skip to main content

PSIKOEDUKASI PERILAKU SEHAT BERBASIS KOMUNITAS PADA MASA PANDEMI

*Imam Setyawan orcid scopus  -  Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Rusmawati  -  Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dinni Asih Febriyanti  -  Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengembangkan psikoedukasi sadar bencana dan pengembangan perilaku sehat berbasis komunitas selama masa pandemi. Komunitas masyarakat yang bermitra dan menjadi kunci pemberdayaan adalah BPKB Kecamatan Mranggen, Pokja Kampung KB, Perangkat Desa, Pengurus PKK, Pengurus BPD, tokoh-tokoh pemuda Desa Tamansari, Kecamatan Mranggen. Fokus yang menjadi perhatian adalah anak dan remaja yang harus belajar dan melaksanakan segala aktifitas di rumah. Stres yang muncul, keinginan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan tuntutan adaptasi belajar dari rumah, mendorong mereka keluar, bergaul dan terkadang abai dengan protokol kesehatan. Psikoedukasi diberikan dalam bentuk penyusunan program, pelaksanaan dengan ceramah, pemutaran video, pemberian booklet dan diskusi interaktif, serta evaluasi efektifitas program. Peserta perwakilan pemuda menunjukkan pemahaman terhadap materi edukasi yang diberikan dan menunjukkan antusiasme untuk mendapatkan elaborasi, serta memberi apresiasi dan pernyataan komitmen untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di masa tatanan kehidupan baru, dengan tetap mengembangkan perilaku sehat baik secara fisik maupun psikologis. Kesadaran dan sikap positif juga ditunjukkan oleh aparat desa, BPD serta BPKB & PKB/PLKB Kec.Mranggen yang berkomitmen untuk mendukung usaha para pemuda untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang bisa memberi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan semangat dan waktunya, sehingga bisa mengurangi stress dan tetap produktif walau dalam masa pandemi.

 

Kata kunci : psikoedukasi, sadar bencana, perilaku sehat, pemberdayaan komunitas
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Chuang Y-C, Huang Y-L, Tseng K-C, Yen C-H, Yang L-h (2015) Social capital and health-protective behavior intentions in an influenza pandemic. PLoS ONE 10(4): e0122970. doi: 10.1371/journal.pone.0122970
  2. Fitri Susilowati & Lilik Siswanta (2016) Peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana berbasis gender. Jurnal SEMAR, 5 (1), 41 – 49
  3. Https://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/34707
  4. Lau, H., Khosrawipour, V., Kocbach, P., Mikolajczyk, A., Schubert, J., Bania, J. & Khosrawipour, T. (2020) The positive impact of lockdown in Wuhan on containing the COVID-19 outbreak in China, Journal of Travel Medicine, taaa037, https://doi.org/10.1093/jtm/taaa037
  5. Miao, Y.Y. & Huang, J.H. (2012) Prevalence and associated psychosocial factors of increased hand hygiene practice during the influenza A/H1N1 pandemic: findings and prevention implications from a national survey in Taiwan. Tropical Medicine & International Health, 17, 604–612. doi: 10.1111/j.1365-3156.2012.02966.x
  6. Ogden, J. (2007) Health psychology : A textbook. Fourth Edition. Open University Press
  7. Rajeev M. M.(2014) Sustainability and community empowerment in disaster management. International Journal of Social Work and Human Services Practice, 2(6), 207-212
  8. Srivastava, P & Pand, R. (2016) Psychoeducation an effective tool as treatment modality in mental health. The International Journal of Indian Psychology, 4(1), No. 82, DIP: 18.01.153/201

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.