BibTex Citation Data :
@article{mmm2639, author = {Radityastuti Radityastuti and Primasthi Anggraeni}, title = {KARAKTERISTIK PENYAKIT KULIT AKIBAT INFEKSI DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI 2008-DESEMBER 2010}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {2}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Latar Belakang: Kulit merupakan organ kompleks yang melindungi seseorang dari lingkungan sekitar seperti agen infeksius, paparan sinar matahari, debu, maupun paparan lainnya. Penyakit kulit akibat infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit kulit akibat infeksi di negara maju jarang didapatkan, sebaliknya di negara berkembang masih sering dijumpai. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan catatan medik pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1 Januari 2008 – 31 Desember 2010. Hasil: Pada tahun 2008-2010 terdapat 3.154 orang (33,52%) penderita penyakit kulit akibat infeksi dari 9.409 penderita penyakit kulit maupun kelamin yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi. Dari keseluruhan penyakit kulit akibat infeksi, terdapat infeksi virus sejumlah 897 kasus (9,53%), infeksi bakteri sejumlah 584 kasus (6,20%) dan infeksi jamur superfisial sejumlah 1.673 kasus (17,78%). Kesimpulan: Penyakit kulit yang disebabkan infeksi masih mendominasi, dengan jumlah melebihi sepertiga dari keseluruhan kasus penyakit kulit dan kelamin di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2008-2010. Kata kunci : penyakit kulit infeksi, bakteri, virus, jamur}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2639} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Kulit merupakan organ kompleks yang melindungi seseorang dari lingkungan sekitar seperti agen infeksius, paparan sinar matahari, debu, maupun paparan lainnya. Penyakit kulit akibat infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit kulit akibat infeksi di negara maju jarang didapatkan, sebaliknya di negara berkembang masih sering dijumpai.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan catatan medik pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1 Januari 2008 – 31 Desember 2010.
Hasil: Pada tahun 2008-2010 terdapat 3.154 orang (33,52%) penderita penyakit kulit akibat infeksi dari 9.409 penderita penyakit kulit maupun kelamin yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi. Dari keseluruhan penyakit kulit akibat infeksi, terdapat infeksi virus sejumlah 897 kasus (9,53%), infeksi bakteri sejumlah 584 kasus (6,20%) dan infeksi jamur superfisial sejumlah 1.673 kasus (17,78%).
Kesimpulan: Penyakit kulit yang disebabkan infeksi masih mendominasi, dengan jumlah melebihi sepertiga dari keseluruhan kasus penyakit kulit dan kelamin di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2008-2010.
Last update: