skip to main content

FAKTOR DETERMINAN SOSIAL DAN FUNGSI KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH LANJUT USIA

*Hari Peni Julianti  -  Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Nita Arisanti  -  Staf Pengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis Dokter Layanan Primer , Indonesia
Kuswandewi Mutyara  -  Staf Pengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis Dokter Layanan Primer

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Prevalensi dan insidensi nyeri punggung bawah (NPB) pada lanjut usia (lansia) menunjukkan peningkatan. Dampak NPB adalah nyeri,spasme pada otot, fleksibilitas punggung berkurang, fungsi punggung terganggu, keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (AKS) dan kualitas hidup yang kurang. Faktor determinan sosial seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status ekonomi, kepemilikan asuransi kesehatan dan fungsi keluarga merupakan faktor yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup lansia penderita NPB. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan determinan sosial dan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia dengan NPB. Manfaat penelitian adalah sebagai sumber informasi pengetahuan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di layanan kesehatan primer terutama upaya promotif dan preventif.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Subyek penelitian adalah lansia yang mengalami NPB di daerah praktik lapangan Interprofessional Education Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Puskesmas Rowosari Semarang. Determinan sosial yang dinilai adalah  tingkat pendidikan, status ekonomi, jenis kelamin, usia dan kepemilikan asuransi kesehatan. Fungsi fisiologis keluarga diukur dengan APGAR dan fungsi patologis keluarga diukur dengan SCREEM.  Kualitas hidup dinilai dengan SF-36. Analisis statistik menggunakan uji Chi Squre.

Hasil :. Hasil uji dengan chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara usia dengan kualitas hidup lansia penderita NPB (p=0,18), jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia penderita NPB (p=0,82). Tingkat pendidikan (p=0,006, OR=8,31,SD=1,71-40,32) dan status ekonomi (p-0,00, OR=7,84, SD=2,82-21,77) serta kepemilikan asuransi kesehatan (p=0,005, OR=4,43, SD=1,65-11,89) menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup penderita NPB lansia.  Fungsi fisiologis (0,00, OR=30,86, SD=6,43-148-18) dan fungsi patologis (p=0,00, OR=44,18, SD=9,04-216,03) keluarga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup penderita NPB lansia  .

Simpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, status ekonomi, kepemilikan asuransi kesehatan, fungsi fisiologis dan fungsi patologis keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita NPB.

 

Kata kunci : determinan sosial, fungsi keluarga, kualitas hidup, nyeri punggung bawah, lansia.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.