BibTex Citation Data :
@article{mmm2625, author = {Buwono Puruhito}, title = {KORELASI ANTARA KADAR IFN- SERUM DENGAN SKOR PASI PADA PSORIASIS}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {2}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Latar Belakang : Kaitan antara kadar interferon-gamma ( IFN-g ) serum dan tingkat keparahan psoriasis masih kontroversial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai korelasi antara kadar IFN-g serum dan derajat keparahan psoriasis yang diukur dengan skor psoriasis area severity index (PASI). Metode : Penelitian observasional analitik, dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Hasil : Total sampel adalah 30 pasien psoriasis vulgaris, usia termuda 23 tahun, tertua 67 tahun. Sebanyak 17 sampel berjenis kelamin laki – laki dan 13 wanita. Dari penelitian didapatkan skor de psoriasis area severity index (PASI) dengan rentang 6,7 – 51 yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu ringan (skor PASI <8) 3 pasien, sedang (skor PASI 8-12) 5 pasien, dan berat (skor PASI >12) 22 pasien. Nilai rerata skor PASI adalah 20,96 11,56 dengan nilai tengah 15,7. Interferon-gamma (IFN-g ) mempunyai rentang dari 0,98-44,27, rerata 8,678,06 dan nilai tengah 8,05. Lama sakit bervariasi dari setengah sampai 11 tahun, dengan rerata 5,35 2,75 dan nilai tengah 5,0. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara skor PASI dan kadar IFN-gamma (p<0,001, r0869), sedangkan lama sakit tidak ber korelasi baik dengan skor PASI ataupun dengan kadar serum IFN-g (masing – masing dengan p. Kesimpulan : Penderita psoriasis ditemukan peningkatan kadar IFN-g serum yang berkorelasi positif dengan derajat keparahan psoriasis yang dihitung dengan skor PASI. Kata Kunci : Psoriasis, interferon-gamma , IFN-g, skor PASI}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2625} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Kaitan antara kadar interferon-gamma ( IFN-g ) serum dan tingkat keparahan psoriasis masih kontroversial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai korelasi antara kadar IFN-g serum dan derajat keparahan psoriasis yang diukur dengan skor psoriasis area severity index (PASI).
Metode : Penelitian observasional analitik, dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Hasil : Total sampel adalah 30 pasien psoriasis vulgaris, usia termuda 23 tahun, tertua 67 tahun. Sebanyak 17 sampel berjenis kelamin laki – laki dan 13 wanita. Dari penelitian didapatkan skor de psoriasis area severity index (PASI) dengan rentang 6,7 – 51 yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu ringan (skor PASI <8) 3 pasien, sedang (skor PASI 8-12) 5 pasien, dan berat (skor PASI >12) 22 pasien. Nilai rerata skor PASI adalah 20,96 11,56 dengan nilai tengah 15,7. Interferon-gamma (IFN-g ) mempunyai rentang dari 0,98-44,27, rerata 8,678,06 dan nilai tengah 8,05. Lama sakit bervariasi dari setengah sampai 11 tahun, dengan rerata 5,35 2,75 dan nilai tengah 5,0. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara skor PASI dan kadar IFN-gamma (p<0,001, r0869), sedangkan lama sakit tidak ber korelasi baik dengan skor PASI ataupun dengan kadar serum IFN-g (masing – masing dengan p.
Kesimpulan : Penderita psoriasis ditemukan peningkatan kadar IFN-g serum yang berkorelasi positif dengan derajat keparahan psoriasis yang dihitung dengan skor PASI.
Last update: