BibTex Citation Data :
@article{mmm2598, author = {Arief Wildan and Wilardjo Wilardjo}, title = {PERBEDAAN HASIL RETINOMETRI PRA BEDAH DENGAN PASCA BEDAH KATARAK}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {1}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Perkiraan tajam penglihatan pasca bedah katarak sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada pasien katarak sebelum operasi.Retinometer dapat mengukur potensial visus pasca bedah katarak pada kondisi lensa yang keruh.Ketepatan hasil pemeriksaan retinometri diharapkan dapat membantu menentukan prognosis penderita katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan retinometri prabedah dengan pasca bedah berdasarkan derajat katarak senilis. Metode: Disian penelitian adalah pre post design yang dilakukan pada pasien katarak. Populasinya adalah penderita katarak senilis dengan sample yang memenuhi kriteira inkulsi dan eksklusi. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan retinometer prabedah dengan pupil lebar dan pemeriksaan retinometer pasca bedah. Derajat katarak diklasifikasikan menurut Japanese cooperative cataract epidemiology study group system (JCCES). Derajat 1 dan 2 dimasukan dalam kelompok 1 sedangkan untuk derajat 3 dan 4 dimasukan dalam kelompok 2. Data dianalisis menggunakan t-test . Hasil: Didapatkan 59 pasien katarak dengan rerata perbedaan hasil retinometri prabedah dengan pasca bedah pada kelompok 1 adalah 0,05 ( p =0,04) sedangkan rerata perbedaan hasil retinometri pada kelompok 2 sebesar 0,23 ( p =0,001). Terdapat perbedaan bermakna antara hasil retinometri pra bedah dan retrinometri pasca bedah pada kelompok 1 dan 2. Semakin tinggi derajat katarak ,perbedaan tersebut semakin besar. Simpulan: Semakin tinggi derajat katarak, retinometri prabedah mempunyai nilai yang semakin rendah dibandingkan dengan retinometri pasca bedah. Kata kunci: Retinometri, katarak }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2598} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Perkiraan tajam penglihatan pasca bedah katarak sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada pasien katarak sebelum operasi.Retinometer dapat mengukur potensial visus pasca bedah katarak pada kondisi lensa yang keruh.Ketepatan hasil pemeriksaan retinometri diharapkan dapat membantu menentukan prognosis penderita katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan retinometri prabedah dengan pasca bedah berdasarkan derajat katarak senilis.
Metode: Disian penelitian adalah pre post design yang dilakukan pada pasien katarak. Populasinya adalah penderita katarak senilis dengan sample yang memenuhi kriteira inkulsi dan eksklusi. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan retinometer prabedah dengan pupil lebar dan pemeriksaan retinometer pasca bedah. Derajat katarak diklasifikasikan menurut Japanese cooperative cataract epidemiology study group system (JCCES). Derajat 1 dan 2 dimasukan dalam kelompok 1 sedangkan untuk derajat 3 dan 4 dimasukan dalam kelompok 2. Data dianalisis menggunakan t-test.
Hasil: Didapatkan 59 pasien katarak dengan rerata perbedaan hasil retinometri prabedah dengan pasca bedah pada kelompok 1 adalah 0,05 (p=0,04) sedangkan rerata perbedaan hasil retinometri pada kelompok 2 sebesar 0,23 (p=0,001). Terdapat perbedaan bermakna antara hasil retinometri pra bedah dan retrinometri pasca bedah pada kelompok 1 dan 2. Semakin tinggi derajat katarak ,perbedaan tersebut semakin besar.
Simpulan: Semakin tinggi derajat katarak, retinometri prabedah mempunyai nilai yang semakin rendah dibandingkan dengan retinometri pasca bedah.
Kata kunci: Retinometri, katarak
Last update: