BibTex Citation Data :
@article{mmm2597, author = {Agus Priambodo and Subroto Sapardan}, title = {PERBANDINGAN UJI TARIK DUA SKRUP PEDIKEL DENGAN PENGHUBUNG ANTARA METODE MAGERL DAN METODA ROY CAMILLE (Suatu penelitian biomekanik dengan model vertebra thorakolumbal cadaver)}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {1}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Pedikel adalah bagian yang terkuat dari vertebra. Dalam pemasangan skrup pedikel, yang cukup popular dilakukan di Indonesia adalah metoda menurut Magerl dan Roy Camille. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur selisih kekuatan fiksasi dua skrup pedikel antara teknik pemasangan menurut Magerl dan teknik pemasangan menurut metoda Roy Camille. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian biomekanik yang dilaksanakan dengan disain penelitian eksperimental. Hasil: Dengan metode Roy Camille, nilai rata-rata kekuatan tarikan yang dibutuhkan untuk terjadinya pullout adalah sebesar 2016,7 Newton, sedangkan dengan metode Magerl sebesar 1891,7 Newton. Mean perbandingan kekuatan melawan tarikan antara kedua metode sebesar 125, dengan standar deviasi 113,1. dengan menggunakan uji rangking Wilcoxon menunjukkan bahwa perbedaan kekuatan melawan tarikan antara kedua metode bermakna (p=0,002 ) Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada kekuatan yang dibutuhkan untuk melepas dua skrup pedikel yang dipasang menurut metode Roy Camille dengan yang dipasang menurut metode Magerl. Kata kunci: skrup pedikel, Roy Camille, Magerl }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2597} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pedikel adalah bagian yang terkuat dari vertebra. Dalam pemasangan skrup pedikel, yang cukup popular dilakukan di Indonesia adalah metoda menurut Magerl dan Roy Camille. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur selisih kekuatan fiksasi dua skrup pedikel antara teknik pemasangan menurut Magerl dan teknik pemasangan menurut metoda Roy Camille.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian biomekanik yang dilaksanakan dengan disain penelitian eksperimental.
Hasil: Dengan metode Roy Camille, nilai rata-rata kekuatan tarikan yang dibutuhkan untuk terjadinya pullout adalah sebesar 2016,7 Newton, sedangkan dengan metode Magerl sebesar 1891,7 Newton. Mean perbandingan kekuatan melawan tarikan antara kedua metode sebesar 125, dengan standar deviasi 113,1. dengan menggunakan uji rangking Wilcoxon menunjukkan bahwa perbedaan kekuatan melawan tarikan antara kedua metode bermakna (p=0,002 )
Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada kekuatan yang dibutuhkan untuk melepas dua skrup pedikel yang dipasang menurut metode Roy Camille dengan yang dipasang menurut metode Magerl.
Kata kunci: skrup pedikel, Roy Camille, Magerl
Last update: