skip to main content

Penerapan Sandera Pajak (Gijzeling) sebagai Instrumen Penagihan Pajak di Indonesia

*Alfina Najwa Kamila  -  Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Joko Priyono scopus  -  Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Law, Development and Justice Review under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0.

Citation Format:
Abstract

This article aims to analyze the implementation of tax hostage-taking (gijzeling) as an instrument of tax collection in Indonesia. Taxes are the main source of state revenue, yet low taxpayer compliance often becomes an obstacle, leading the government to exercise its authority to enforce collection through hostage-taking. This policy has sparked controversy due to its implications for justice and law enforcement. The research questions focus on how hostage-taking is used as a coercive measure in tax debt collection and how disputes are resolved for taxpayers subjected to it. The study contributes academically to the development of tax law and practically as a reference for tax authorities and taxpayers. The method applied is normative legal research with a library approach, relying on primary and secondary legal sources, analyzed qualitatively and descriptively. The findings reveal that tax hostage-taking serves as an ultimum remedium, applicable only under specific conditions. Taxpayers may be released upon settling their tax debts and retain the right to challenge the enforcement through the District Court. Thus, tax hostage-taking functions both as a coercive compliance instrument and as a means to uphold legal certainty and justice within the taxation system.

Fulltext View|Download
Keywords: Tax Hostage; Dispute Resolution; Tax Collection

Article Metrics:

  1. Atep Adya Barata, 2003, Memahami Pengadilan Pajak, Meminimalisasi dan Menghindari Sengketa Pajak dan Bea Cukai, Jakarta: Elex Media Komputindo
  2. Bohari, 2006, Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  3. Erly Suandy, 2005, Hukum Pajak, Jakarta: Salemba Empat
  4. Muhammad Djafar Saidi, 2007, Pembaharuan Hukum Pajak, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
  5. Nur Hidayat, 2013, Pemeriksaan Pajak, Menghindari & Menghadapi, Jakarta: Elex Media Komputindo
  6. Widi Widodo, 2010, Moralitas, Budaya, dan Kepatuhan Pajak, Bandung: Alfabeta
  7. Aji, W. K., Khosafiah, R. K., Jusikusuma, T. D., & Irawan, F., 2022, Penyelesaian Sengketa Pajak Atas Gugatan Dan Sanggahan: Suatu Perspektif Keadilan. Jurnal Pajak Indonesia (Indonesian Tax Review), Vol. 6, No. 1, pp. 80-88. https://doi.org/10.31092/jpi.v6i1.1601
  8. Arifin, Y. N. (2021). Penegakan Hukum Pajak Melalui Penggunaan Sandera Pajak Dalam Penagihan Utang Pajak Di Indonesia. Jurnal Locus Delicti, Vol. 2, No. 2, pp. 73-81, https://doi.org/10.23887/jld.v2i2.463
  9. Benuf, Kornelius, and Muhamad Azhar. (2020), Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Gema Keadilan, Vol. 7, No. 1, pp. 20-33. https://doi.org/10.14710/gk.2020.7504
  10. Dalimunthe, A. F., Ginting, B., & Barus, U. M. 2022. Optimalisasi Penerapan Penyanderaan (Gijzeling) Sebagai Upaya Penegakan Hukum (Law Enforcement) Dalam Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pelaksanaan Penyanderaan Di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I). Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, Vol. 9, No. 2, 207-218, http://dx.doi.org/10.31289/jiph.v9i2.8295
  11. Evantri, A. F., Rabiawal, A. I., Dwitama, A. D., & Irawan, F., 2022. Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dan Kontribusinya terhadap Penerimaan Pajak. Jurnal Akuntansiku, Vol. 1, No. 2, pp. 99-107, https://doi.org/10.54957/akuntansiku.v1i2.214
  12. Ispriyarso, B., 2015. Sandera Pajak Sebagai Alat Paksa Dalam Penagihan Utang Pajak (Studi tentang Penegakan Hukum Pajak Melalui Sandera Pajak). Masalah-Masalah Hukum, Vol. 44, No. 1, pp. 69-77, https://doi.org/10.14710/mmh.44.1.2015.69-77
  13. Laurensius A. (2018), Peranan Metodologi Penelitian Hukum di dalam Perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia, Soumatera Law Review, Vol. 1, No. 1, , pp. 112-132, doi: 10.22216/soumlaw.v1i1.3346
  14. Norma. R, Budi Ispriyarso, F.C. Susila Adiyanta,. (2016), Penagihan Pajak Dengan Menggunakan Sandera Pajak (Gijzeling) Di Lingkungan Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I Dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, Diponegoro Law Journal Vol. 5, No. 2, pp. 1-18. https://doi.org/10.14710/dlj.2016.10724
  15. Pandini, A. I., Putri, M. R., & Patmawati, N., (2025, Implikasi Hukum Daluwarsa Utang Pajak bagi Wajib Pajak dan Negara. Judge: Jurnal Hukum, Vol. 6, No. 2, pp. 92-99. https://doi.org/10.54209/judge.v6i02.1324
  16. Putri Kurniasari, 2016, Efektivitas Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran Dan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Di Balikpapan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Jurnal Ekonomi dan keuangan Vol. 13, No. 1, pp. 31-33, https://doi.org/10.30872/jakt.v13i1.1171
  17. Saleh, M. A. (2019). Perlindungan hukum Terhadap Penanggung Pajak Dalam Pelaksanaan Penyanderaan (Gijzeling). SOL JUSTISIO, Vol. 1, No. 1, pp. 1-13. http://ojs.mputantular.ac.id/index.php/sj/article/view/189
  18. Shyafril, S. Z., & Bima, M. R. (2021). Optimalisasi Penerapan Penyanderaan (Gijzeling) Sebagai Upaya Penegakan Hukum (Law Enforcement) Dalam Penerimaan Pajak. Journal of Lex Theory (JLT), Vol. 2, No. 2, pp. 194-208, https://doi.org/10.52103/jlt.v2i2.724
  19. Siregar, R. J., Barus, U. M., & Siregar, T. (2020). Analisis Yuridis Kewenangan Penyitaan Harta Kekayaan Wajib Pajak oleh Juru Sita Pajak. ARBITER: Jurnal Ilmiah Magister Hukum, Vol. 2, No. 1, pp. 77-89. https://doi.org/10.31289/arbiter.v2i1.124
  20. Suprianto, B., Myrna, R., Sumaryana, A., & Sukarno, D. (2025). Towards Tax Efficiency and Compliance: Self-Assessment in Indonesia. International Journal of Public Administration, Vol. 48, No. 1, pp. 1-4. https://doi.org/10.1080/01900692.2024.2436565
  21. Zainuddin, M., & Karina, A. D. (2023). Penggunaan metode yuridis normatif dalam membuktikan kebenaran pada penelitian hukum. Smart Law Journal, Vol. 2, No. 2, pp. 114-123. https://e-journal.unkaha.ac.id/index.php/slj/article/view/26
  22. UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
  23. Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
  24. Peraturan Pemerintah No. 137 Tahun 2000 tentang Tempat Dan Tata Cara Penyanderaan, Rehabilitasi Nama Baik Penanggung Pajak Dan Pemberian Ganti Rugi Dalam Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
  25. SKB Menkeu, Menkeh, dan HAM No M-02 UM 01 Tahun 2003 dan No. 294/KMK.03/2003
  26. Keputusan Dirjen Pajak No.218/PJ/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyanderaan dan Pemberian Rehabilitasi Nama Baik Penanggung Pajak yang Disandera

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.