skip to main content

Optimasi Rute Pengangkutan Sampah dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbour (Studi Kasus: Kabupaten Manokwari, Papua Barat)

*Mochammad Chaerul orcid scopus  -  Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Indonesia
Michael Puturuhu  -  Program Studi Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi, Fakultas Teknik Sipil & Lingkun, Indonesia
Ika Artika  -  Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Wilayah dan Lingkungan
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, timbulan sampah yang harus diangkut pun akan meningkat di Kabupaten Manokwari. Sistem pengangkutan existing yang belum optimal mengakibatkan sampah belum seluruhnya terangkut tepat waktu dan menumpuk di beberapa titik Tempat Penampungan Sementara (TPS). Kabupaten Manowkari dipilih karena baru 3 distrik dari total 4 distrik yang mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi rute pengangkutan sampah existing di Kabupaten Manokwari dengan menggunakan metode Vehicle Routing Problem (VRP) sehingga mendapatkan rute tercepat. Dari hasil sampling, didapatkan bahwa rerata timbulan sampah di 3 (tiga) Distrik terlayani sebesar 0,334 kg/orang/hari. Dengan rute existing, pengangkutan sampah membutuhkan waktu 3.289 menit/hari untuk menyelesaikan seluruh pengangkutan dari 25 unit TPS ke TPA Masiepi yang berlokasi di Distrik Manokwari Selatan. Optimasi rute pengangkutan menghasilkan total waktu 3.038 menit/hari, yaitu 251 menit/hari lebih cepat dibandingkan kondisi existing. Jumlah truk pengangkutan sampah yang dibutuhkan pun lebih sedikit, yaitu 13 unit dibandingkan kondisi existing yang sebanyak 15 unit. Dari studi ini memperlihatkan bahwa optimasi rute pengangkutan sampah bukan hanya dapat menghemat waktu pengangkutan tetapi juga mengurangi kebutuhan truknya, sehingga dapat pula mengurangi kebutuhan biaya untuk pengelolaan sampah secara keseluruhan di Kabupaten Manokwari.
Fulltext View|Download
Keywords: nearest neigbhour; optimasi; pengangkutan sampah; rute tercepat; vehicle routing problem

Article Metrics:

  1. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan
  2. BPS Kabupaten Manokwari. (2018). Kabupaten Manokwari dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
  3. BSN. (1994). SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Badan Standardisasi Nasional
  4. Chaerul, M., Dirgantara, G. G., & Akib, R. (2016). Prediction of greenhouse gasses emission from municipal solid waste sector in Kendari City, Indonesia. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 42–48. doi: 10.22146/jml.18772
  5. Chaerul, M., & Mulananda, A. M. (2018). Minimization of municipal solid waste transportation route in West Jakarta using Tabu Search method. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 148, 012026. doi: 10.1088/1755-1315/148/1/012026
  6. Chaerul, M., & Tompubolon, G. M. H. (2019). The role of waste compaction facility for reducing greenhouse gasses emission of waste transportation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 245, 012050. doi: 10.1088/1755-1315/245/1/012050
  7. Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Pengelolaan sampah terpadu. Diktat Mata Kuliah Pengelolaan Sampah. Bandung: Penerbit ITB
  8. Das, S., & Bhattacharyya, B. Kr. (2015). Optimization of municipal solid waste collection and transportation routes. Waste Management, 43, 9–18. doi: 10.1016/j.wasman.2015.06.033
  9. Dobiki, J. (2018). Analisis ketersediaan prasarana persampahan di Pulau Kumo dan Pulau Kakara di Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Spasial, 5(2), 220–228
  10. Du, L., & He, R. (2012). Combining nearest neighbor search with tabu search for large-scale vehicle routing problem. Physics Procedia, 25, 1536–1546. doi: 10.1016/j.phpro.2012.03.273
  11. Haksever, C., Render, B., Russell, R., & Murdick, R. (2000). In service management and operations, 2nd ed (pp. 476–497). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall
  12. Hermawan, F. (2018). Optimization of transportation of municipal solid waste from resource to intermediate treatment facility with nearest neighbour method (Study on six Sub Sub District in DKI Jakarta Province). Jurnal of Environmental Science and Sustainable Development, 1(1), 86–99. doi: 10.7454/jessd.v1i1.21
  13. Hidayat, R. (2013). Evaluasi sistem angkutan sampah kota kandangan dengan pemanfaatan sistem informasi geografis. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(2), 201–214. doi: 10.14710/jwl.1.2.201-214
  14. Jivani, J. A., Nimavat, D. M., & Kalyani, F. K. (2018). A comparative analysis of different algorithm to generate optimal route for garbage collection system. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 05(04), 5
  15. Li, Z., Chen, C., Yu, S., Wu, B., Hao, L., Wang, J., & Wu, Y. (2019). Safety evaluation of spent fuel road transportation based on weighted nearest neighbor method. Annals of Nuclear Energy, 127, 412–418. doi: 10.1016/j.anucene.2018.12.036
  16. Mulyadin, R. M., Iqbal, M., & Ariawan, K. (2018). Konflik pengelolaan sampah DKI Jakarta dan upaya mengatasinya. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 15(2), 179–192. doi: 10.20886/jakk.2018.15.2.179-191
  17. Putra, R. A. (2014). Efektivitas metode sequential insertion dan metode nearest neighbour dalam penentuan rute pengangkut sampah di Kota Yogyakarta (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  18. Rahma, N., Purwani, A., & Febriyanto, D. N. (2020). The best route determination using nearest neighbor approach. International Journal of Industrial Optimization, 1(1), 43–52. doi: 10.12928/ijio.v1i1.1423
  19. Ridha, M. R., Abdi, C., & Mahyudin, R. P. (2016). Studi optimasi rute pengangkutan sampah kota marabahan dengan sistem informasi geografis. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 2(2), 38–51. doi: 10.20527/jukung.v2i2.2310
  20. Wei-Kleiner, F. (2016). Tree decomposition-based indexing for efficient shortest path and nearest neighbors query answering on graphs. Journal of Computer and System Sciences, 82(1), 23–44. doi: 10.1016/j.jcss.2015.06.008
  21. Widyastiti, M., & Kamila, I. (2019). Model vehicle rounting problem dalam menentukan banyaknya rute dan armada pengangkutan sampah di Kota Bogor. Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 19(1), 39–43. doi: 10.33751/ekol.v19i1.1661
  22. Wijaya, H. A. (2016). Optimasi sistem pengangkutan sampah perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Timur). Program Magister Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi, Institut Teknologi Bandung
  23. Yu, B., Song, X., Guan, F., Yang, Z., & Yao, B. (2016). K-Nearest neighbor model for multiple-time-step prediction of short-term traffic condition. Journal of Transportation Engineering, 142(6), 04016018. doi: 10.1061/(ASCE)TE.1943-5436.0000816

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.