BibTex Citation Data :
@article{JRKM23758, author = {Justus Tangkuyah}, title = {Lingkungan Habitat Larva Vektor Malaria pada Breeding Place Potensial Anopheles spp Wilayah Pantai di Desa Gaura Kabupaten Sumba Barat}, journal = {Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat}, volume = {4}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Malaria merupakan salah satu penyakit dan menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis, dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Data Dinas Kesehatan Sumba Barat 5 tahun terakhir (2019 s/d 2023), Annual Parasite Index (API) terus mengalami peningkatan dari tahun-ketahun yaitu 68,8 0 / 00 , 68.44 0 / 00 , 87,37 0 / 00 dan ditahun 2022 meningkat sebesar 113,24 0 / 00 , namun API mengalami penurunan signifikan di tahun 2023 yaitu 47,42 0 / 00. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional . Teknik pengambilan sampel dilakukan secara NonProbability Sampling dengan metode Accidental Sampling . Survei breeding place dilakukan sebanyak dua kali kegiatan dengan cara melakukan observasi semua breeding place dan dalam waktu yang bersamaan melakukan pengukuran parameter lingkungan fisik, kimia dan biologi sebagi indikator potensial breeding place . Analisis data adalah univariat untuk mendeskripsikan satu variabel penelitian meliputi parameter fisik, kimia dan biologi keberadaan nyamuk pradewasa pada breeding place . Hasil penelitian mencatat bahwa terdapat 12 kali 2 (kegiatan) habitat perkembangbiakan Anopheles spp . Hasil pengukuran ketiga parameter lingkungan berupa fisik, kimia dan biologi pemukiman pantai di Desa Gaura menunjukan angka yang berbeda pada masing-masing parameter lingkungan pada setiap breeding place . Kepadatan nyamuk larva berkisar antara 0,2-3,5 ekor percidukkan. Indeks habitat 62,5% atau 17 habitat positif larva dari 24 breeding place . Terdapat 6 jenis Annopheles , yaitu; An. sundaicus, An.subpictus, An.barbirostris sebagai vektor malaria di NTT dan An.vagus , An.flavirostris sebagai dugaan vektor dan juga terdapat An.annularis . Ditemukannya vektor malaria dan indeks habitat >1%, maka dapat disimpulkan bahwa pemukiman wilayah pantai di Desa Gaura berisiko terjadinya transmisi malaria Kata Kunci: Larva, Vektor, Zoofilik }, issn = {2807-8209}, doi = {10.14710/jrkm.2024.23758}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/article/view/23758} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK Malaria merupakan salah satu penyakit dan menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis, dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Data Dinas Kesehatan Sumba Barat 5 tahun terakhir (2019 s/d 2023), Annual Parasite Index (API) terus mengalami peningkatan dari tahun-ketahun yaitu 68,80/00, 68.440/00, 87,370/00 dan ditahun 2022 meningkat sebesar 113,240/00, namun API mengalami penurunan signifikan di tahun 2023 yaitu 47,42 0/00. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara NonProbability Sampling dengan metode Accidental Sampling. Survei breeding place dilakukan sebanyak dua kali kegiatan dengan cara melakukan observasi semua breeding place dan dalam waktu yang bersamaan melakukan pengukuran parameter lingkungan fisik, kimia dan biologi sebagi indikator potensial breeding place. Analisis data adalah univariat untuk mendeskripsikan satu variabel penelitian meliputi parameter fisik, kimia dan biologi keberadaan nyamuk pradewasa pada breeding place. Hasil penelitian mencatat bahwa terdapat 12 kali 2 (kegiatan) habitat perkembangbiakan Anopheles spp. Hasil pengukuran ketiga parameter lingkungan berupa fisik, kimia dan biologi pemukiman pantai di Desa Gaura menunjukan angka yang berbeda pada masing-masing parameter lingkungan pada setiap breeding place. Kepadatan nyamuk larva berkisar antara 0,2-3,5 ekor percidukkan. Indeks habitat 62,5% atau 17 habitat positif larva dari 24 breeding place. Terdapat 6 jenis Annopheles, yaitu; An. sundaicus, An.subpictus, An.barbirostris sebagai vektor malaria di NTT dan An.vagus, An.flavirostris sebagai dugaan vektor dan juga terdapat An.annularis. Ditemukannya vektor malaria dan indeks habitat >1%, maka dapat disimpulkan bahwa pemukiman wilayah pantai di Desa Gaura berisiko terjadinya transmisi malaria
Kata Kunci: Larva, Vektor, Zoofilik
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
JRKM: Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275