skip to main content

Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kelelahan Pekerja Pengolahan Gudeg CV. X Yogyakarta

*Qonitya Ardinendradewi  -  Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yuliani Setyaningsih  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bina Kurniawan  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
The informal sector is currently experiencing a more rapid growth process than the formal sector so that it becomes one of the pillars of the Indonesian economy. One of the industries engaged in the informal sector is gudeg processing. Processing gudeg is a workplace that has a hot climate that comes from the furnace to cook gudeg. In addition, other influencing factors are individual factors in the form of age, increasing age can cause workers to become easily tired. In addition to age, the working period of workers varies, some have been in work for a long time or not. The purpose of this research is to analyze the effect of individual characteristics on fatigue of gudeg processing workers. This research was conducted through quantitative research, the method used was cross sectional research which was used to determine the effect of the independent variable and the dependent variable. Data collection was carried out using a Reaction timer, Subjective Self Rating Test (SSRT) from the Processing Fatigue Research Committee (IFRC) and sheet respondent's questionnaire. The statistical test used was univariate test and bivariate chi-square test. The results showed that there was no influence between age, gender, and years of service on work fatigue.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Tarwaka, Bakri SHA. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas [Internet]. 2016. 383 p. Available from:
  2. http://shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/Buku-Ergonomi.pdf
  3. ANDARI DRD. TEKANAN PANAS DAN KELELAHAN KERJA DI PT. SERBUK JAYA ABADI KABUPATEN LUMAYANG
  4. Maharja R. ANAlISIS TINGKAT KELELAHAN KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIK PERAWAT DI INSTALASI
  5. RAWAT INAP RSU HAJI SURABAYA. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):93
  6. Ervita U. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT
  7. DI PELABUHAN SOEKARNO HATTA MAKASSAR [Internet]. 2018. Available from:
  8. http://ec.europa.eu/energy/res/legislation/doc/biofuels/2006_05_05_consultation_en.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.saa.201
  9. 10.076%0A https://doi.org/10.1016/j.biortech.2018.07.087%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.fuel.2017.11.042%0Ahttps://doi.org/10.1
  10. /j
  11. Fauzi ZA. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Suhu Tubuh Pekerja Tahu di Kecamatan Ciputat Tahun 2013. Skripsi
  12. Univ Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta [Internet]. 2013;1–98. Available from: http://eprints.uns.ac.id/2504/
  13. Haryanti ZN. Hubungan antara Stres kerja, Usia dan Jenis Kelamin dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kependidikan di
  14. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2020;
  15. Juliana M, Camelia A, Rahmiwati A. ANALISIS FAKTOR RISIKO KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN RISK
  16. FACTORS ANALYSIS FOR FATIGUE IN PRODUCTION DEPARTEMENT EMPLOYEES OF PT . ARWANA ANUGRAH
  17. KERAMIK , Tbk PENDAHULUAN Majunya perkembangan teknologi semakin mendorong Indonesia mencapai tahap
  18. industria. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;9(1):53–63
  19. Dewi AC, Surono A, Sutomo AH. Stres kerja, usia, dan lama layanan dengan kelelahan kerja pada perawat di rumah sakit
  20. jiwa Grhasia Yogyakarta. Ber Kedokt Masy. 2016;32(2):53
  21. Asriyani N, Karimuna S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pt. Kalla Kakao Industri
  22. Tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(6):198202
  23. International Labour Organization. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja(Sarana untuk Produktivitas)
  24. International Labour Office. Jakarta; 2013. 1 p
  25. Kusgiyanto W. Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja
  26. Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. J Kesehat Masy
  27. ;5(5):413–23. 12.Puspitasari W, Wiediartini, Mualifatul RB. Pengaruh Faktor Pekerja Dan Pekerjaan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Area Cetak
  28. Pabrik Pengecoran. Progr Stud D4 Tek Keselam dan Kesehat Kerja dalam Semin K3. 2018;(2581):2–5
  29. Sindi Larasati, Suroto IW. Hubungan Karakteristik Individu, Beban Kerja Fisik Dan Beban Kerja Mental Dengan Kelelahan Kerja
  30. Pada Karyawan Bagian Produksi Di Pt. X. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99
  31. Lestari RR, Afandi S. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD Bangkinang Tahun
  32. 2019;3(2):41–5. Available from: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/478
  33. Triana E, Ekawati, Wahyuni I. Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada
  34. Mekanik Di Pt X Plant Jakarta. J Kesehat Masy. 2017;5(5):146–55
  35. Lutfi M, Puspanegara A, Mawaddah AU. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan (Burnout) Kerja Perawat di RSUD 45
  36. Kuningan Jawa Barat. J Kesehat Masy. 2021;1(nomor 1):44–51

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.