skip to main content

Gambaran Pengetahuan Kader Jumantik di Puskesmas Depok I Sleman

*Bonaventura Adiyulianto  -  Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta,, Indonesia
Retno Hestiningsih  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro;, Indonesia
Martini Martini  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro;, Indonesia
Lintang Dian Saraswati  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro;, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that is a public health problem. An effective dengue control effort is the Eradication of Mosquito Breeding Place which involves the participation of the community. Efforts to increase community participation are by forming Jumantik cadres who are tasked with monitoring and counseling the community to carry out PSN. In carrying out his duties properly Jumantik needs to have good knowledge so that it affects his performance. Good knowledge raises awareness, concern, and motivation so that there is an increase in performance. One way that is often used to increase cadre knowledge is through training. Sleman Regency was an endemic area of DHF, Depok sub-district is included in the area with high DHF cases in Sleman Regency. In addition, Depok sub-district is the area with the highest number of confirmed COVID-19 cases in Sleman district. During the COVID-19 pandemic, Jumantik cadres training could not be carried out as usual because the implementation of health protocols required restrictions on holding meetings. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge of Jumantik cadres during the COVID-19 pandemic in the working area of the Depok I Health Center, Sleman. This type of research was an observational study with a cross sectional design. The population of this research was Jumantik cadres in the working area of Depok I Health Center Sleman with a sample of 151 respondents. Data were collected using a questionnaire and then analyzed univariately. This study found that most Jumantik cadres during the COVID-19 pandemic had less knowledge (65.6%). It is necessary to increase knowledge about dengue disease and mosquito breeding places.

 

Keyword: Knowledge, Cadre, Jumantik, COVID-19

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Sukohar A. Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula 2014; 2(2): 1-15
  2. Priesley Fuka, Reza Mohamad, Rusdji Selfi Renita. Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN 3M Plus) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas 2018; 7:124-30
  3. Martini, Martini. Retno Hestiningsih, Mohammad ArieWurjanto, Sri Yuliawati SH. Pendampingan Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Kelompok PKK di Kecamatan Banyumanik. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat 2019; 1(1): 330–2
  4. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2020
  6. Pemerintah Kabupaten Sleman. Sebaran Pasien Per Kapanewon 29 Januari 2021. Pemerintah Kabupaten Sleman,2021
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Update Peta Epidemiologi COVID-19 Kabupaten Sleman. 2021. https://dinkes.slemankab.go.id/update-peta-epidemiologi-COVID-19.html
  8. Febrianti Rusma Ika, Hernawan Andri Dwi, Ridha Abduh. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Kader Sebagai Petugas Jumantik di Puskesmas Tanjung Sekayam Kabupaten Sanggau. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan 2015; 2(2)
  9. Kristin Diyan M., Widyastuti Ririn, Wariyaka Melinda R, Hanifah Astin Nur. Monograf Pemberian Komunikasi Interpersonal dan Konseling Terhadap Cakupan KB Pada PUS di Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2019. Media Sains Indonesia, 2021
  10. Tairas Steva, Kandou G.D., Posangi J. Analisis Pelaksanaan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat UNSRAT 2015; 2(1): 21–9
  11. Elba Fardila, Ristiani Risma. Hubungan Pelatihan Keterampilan dengan Pengetahuan Kader Tentang Peran Fungsi Sistem 5 Meja di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2018. Jurnal Sehat Masada 2019; 13(1): 63-73
  12. Pujiyanti Aryani, Trapsilowati Wiwik. Pelatihan Kader Dalam Pengelolaan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota Semarang. Vektora 2016; 8: 91–8
  13. Nisa Wiwik Durrotun, Notoatmojo Harsoyo, Rohmani Afiana. Karakteristik Demam Berdarah Dengue pada Anak di Rumah Sakit Roemani Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah 2013; 1(2): 93–8
  14. Susanti, Susanti. Suharyo Suharyo. Hubungan Lingkungan Fisik Dengan Keberadaan Jentik Aedes Pada Area Bervegetasi Pohon Pisang. Unnes Journal Public Health 2017; 6(4): 271–6
  15. Miryanti Kaulam, Budi Iwan Stia, Ainy Asmaripa. Partisipasi Kader Jumantik Dalam Upaya Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Talang Betutu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 2016; 7(3): 168–173
  16. Adnan Adhytia Bagus, Siswani Sri. Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Kelurahan Tebet Timur Tahun 2019. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat 2019; 3(2):204-18
  17. Rinayati Rinayati, Erawati Ambar Dwi, Wahyuning Sri. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kinerja Kader Kesehatan. Jurnal Ilmiah Permas 2020; 10(3): 359–364

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.