skip to main content

Analisis Tingkat Kelelahan Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat Di Ruang Isolasi Rumah Sakit X Saat Pandemi Corona Virus (Covid – 19)

*Ajeng Tri Pujiastuti  -  Mahasiswa Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Daru Lestantyo  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ida Wahyuni  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Siswi Jayanti  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Rumah Sakit merupakan salah satu sektor kesehatan yang saat ini menjadi perhatian dengan adanya wabah  Covid – 19. Perawat merupakan salah satu pekerjaan yang berperan penting pada masa pandemi ini. Hal ini disebabkan asuhan keperawatan yang dilakukan 24 jam setiap hari. Tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan. Kelelahan merupakan  keadaan pelemahan kegiatan, motivasi, dan aktivitas fisik. Apabila tidak segera ditangani, kelelahan akan terakumulasi dan mempengaruhi derajat kesehatan perawat. Tujuan penelitian untuk menganalisis tingkat kelelahan berdasarkan beban kerja fisik.pada perawat di ruang isolasi Rumah Sakit X saat pandemi Corona Virus (Covid – 19). Desain penelitian ini adalah  kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian  13 orang perawat sebagai informan utama dengan menggunakan wawancara mendalam, lembar observasi SNI Beban Kerja Berdasarkan Tingkat Kebutuhan Kalori Menurut Pengeluaran Energi, dan kuisioner IFRC dan 1 informan triangulasi dengan wawancara mendalam.Terdapat 10 perawat dengan beban kerja fisik sedang dan 3 perawat dengan beban kerja fisik ringan. Terdapat 7 perawat mengalami kelelahan tingkat sedang dan 6 perawat mengalami kelelahan tingkat ringan. Perbedaan beban kerja dan tingkat kelelahan disebabkan  aktivitas perawat yang beragam dan jumlah pasien yang diberi asuhan keperawatan berbeda antar perawat. Selain itu disebabkan oleh penggunaan APD berupa hazmat dan  masker N95 yang menyebabkan sulit bernafas sehingga perawat menjadi cepat lelah meskipun beban kerja ringan. Peregangan tubuh ketika  istirahat, pemberian makanan dan minuman yang cukup dan pengaturan ulang  jam kerja diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki beban kerja fisik sedang dan kelelahan tingkat sedang.

Kata Kunci : Perawat , Beban Kerja Fisik, Tingkat Kelelahan

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (424KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Ten-tang Keselamatan Kerja. Ann Rep vet Lab N Engl Zool Soc Chester Zool Gard. 1970;1970(5)
  2. The President of the Republic of Indonesia. The Republic Indonesia Act, number 38 on 2014 years, about Nursing. Undang Republik Indones. 2014;1–32
  3. Permatasari A, rezal F, Munandar S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Matahari De-partment Store Cabang Lippo Plaza Kendari Tahun 2016. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(5):184683
  4. PK S. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung; 2009
  5. Irzal. Dasar - Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 1st ed. Jakarta: Kencana; 2016. 272 p
  6. PS AD. Dasar - Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jember: Jember University Press; 2012. 1–176 p
  7. Kroemer KHE GE. Fitting the Task to The Human. London: Taylor & Francis; 1997. 391 p
  8. Sabaruddin EE, Abdillah Z. Hubungan Asupan Energi, Beban Kerja Fisik, Dan Faktor Lain Dengan Kelelahan Kerja Perawat. J Kesehat. 2020;10(2):107–17
  9. Shekelle P. Nurse - Patient Ratios as a patient Safety Strategy. Ann Intern Med. 2013;158
  10. Santoso1 S, Oktaviani2 LW, Yannie Isworo. Hubungan Shift Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Subyektif Pada Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas Iii Rsud A.M. Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara. Stikes Muhammadiyah Sa-marinda. 2015;30(3):175–82
  11. Majore CE, Kalalo FP. Pancaran Kasih Gmim Manado. 2018;6
  12. Tarwaka. Ergonomi Industri. Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Tugas. Surakarta: Harapan Press; 2014
  13. Maharja R. Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsu Haji Sura-baya. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):93

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.