Abstract
Setiap aktivitas manusia membutuhkan sumber daya air dalam pelaksanaannya. Saat ini, dengan perkembangan penduduk yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan air bersih pun meningkat. Suplai air bersih dapat diperoleh dari air permukaan. Apabila tidak ada, maka dapat menggunakan air tanah, namun, eksploitasi air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya cadangan air tanah, yang berakibat jangka panjang terhadap terjadinya penurunan tanah. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pengelolaan dan pelestarian air dimana salah satunya adalah menggunakan Biopori. Biopori selain untuk menjaga ketersediaan air, juga dapat mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, serta membantu mencegah terjadinya banjir. Telah banyak sosialisasi biopori yang dilakukan, namun demikian, masyarakat masih belum dapat mengimplementasikan di lapangan karena kurangnya contoh secara nyata. Pendampingan secara langsung diperlukan sebagai rangkaian kegiatan pembuatan biopori, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan contoh langsung pembuatan Biopori kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yang dilakukan melalui sosialisasi dan dilanjutkan pendampingan pembuatan Biopori, maka diharapkan semakin membuat masyarakat sadar akan pentingnya Biopori. Selain itu, pelaksanaan Biopori yang mudah, cepat, dan murah diharapkan dapat membangkitkan ketertarikan bagi masyarakat untuk membuatnya.