skip to main content

TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA BONTANG

*FINKA FEBRIYANTI FARDIAH  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Prasarana transportasi menjadi perlu dan penting untuk dikembangkan bagi kota Bontang karena sebagai daerah terbuka dengan keberadaan dua perusahaan besar skala nasional yakni PT. badak NGL dan PT. Pupuk Kaltim Tbk. Membutuhkan mobilitas manusia dan distribusi barang relatif tinggi. Saat ini di kota Bontang sudah ada bandara yang merupakan bandara khusus tipe perintis yang terletak dalam kawasan industri PT. Badak NGL dan sudah berdekatan dengan kawasan permukiman, sehingga keinginan menjadikannya sebagai bandar udara umum tidak dapat diwujudkan karena alasan keamanan baik operasional penerbangan maupun operasional industri. Adanya peningkatan kebutuhan terhadap layanan transportasi udara yang memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan di kota Bontang serta mengingat status kota Bontang sebagai Pusat Kegiatan Nasional, maka diperlukan adanya bandara udara umum sebagai pengganti bandar udara khusus. Pada Lampiran V PP No.26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional perlu dibangun bandar udara pusat penyebaran tersier di kota Bontang.

Fulltext View|Download
  1. De Chiara, J., Dan Callender, J., (1973), Time-Saver Standards For Building Types. Edisi Ke 2. New York: Mc Graw – Hill Book Company
  2. Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2005). Perhubungan Udara nomor: SKEP/77/VI/2005. tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara. Jakarta. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.