BibTex Citation Data :
@article{JPPS6377, author = {AVIDIA LARASATI}, title = {BENGAWAN SOLO PARK DI KAWASAN TAMAN SATWA TARU JURUG}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {1}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Pariwisata sebagai leading sector dalam perekonomian Indonesia di tahun 2017 berhasil menyumbang 33% bagi GDP Indonesia (Word Travel Tourism Council (2018), dominasi ini menandakan peran besar pariwisata bagi perekonomian Indonesia. Hal ini memicu pemerintah untuk lebih fokus dalam mengembangan pariwisata Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) Kota Surakarta yang mengeluarkan mengeluarkan rencana revitalisasi kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Rencana ini hadir berkat dukungan pemerintah pusat dan PKBSI (Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia) serta kritik dari pihak luar negeri terhadap kondisi kawasan. Didalam rencana revitalisasi TSTJ tertulis bahwa kawasan TSTJ dibagi menjadi dua area yaitu; area konservasi (Taman Satwa) dan area komersil (Bengawan Solo Park (BSP) ). BSP direncanakan untuk menjadi sebuah taman rekreasi mini yang berkedudukan untuk menunjang area konservasi dan bersama – sama menjadi tempat hiburan untuk rakyat. Berdasarkan rencana BSP akan berisikan Gesang Cendana Laras, Museum Satwa dan taman bermain air (water park). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat BSP sesuai dengan rencana revitalisasi kawasan TSTJ dengan berpegang pada prinsip – prinsip pariwisata berkelanjutan. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/6377} }
Refworks Citation Data :
Pariwisata sebagai leading sector dalam perekonomian Indonesia di tahun 2017 berhasil menyumbang 33% bagi GDP Indonesia (Word Travel Tourism Council (2018), dominasi ini menandakan peran besar pariwisata bagi perekonomian Indonesia. Hal ini memicu pemerintah untuklebih fokus dalam mengembangan pariwisata Indonesia. Seperti yangdilakukan oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) Kota Surakarta yangmengeluarkan mengeluarkan rencana revitalisasi kawasan Taman SatwaTaru Jurug (TSTJ). Rencana ini hadir berkat dukungan pemerintah pusatdan PKBSI (Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia) serta kritik daripihak luar negeri terhadap kondisi kawasan. Didalam rencana revitalisasi TSTJ tertulis bahwa kawasan TSTJdibagi menjadi dua area yaitu; area konservasi (Taman Satwa) dan areakomersil (Bengawan Solo Park (BSP) ). BSP direncanakan untuk menjadisebuah taman rekreasi mini yang berkedudukan untuk menunjang areakonservasi dan bersama – sama menjadi tempat hiburan untuk rakyat.Berdasarkan rencana BSP akan berisikan Gesang Cendana Laras,Museum Satwa dan taman bermain air (water park). Tujuan yang ingindicapai adalah membuat BSP sesuai dengan rencana revitalisasi kawasanTSTJ dengan berpegang pada prinsip – prinsip pariwisata berkelanjutan.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda