skip to main content

REDESAIN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA SUMBAWA BESAR

*ULFA FARADILA  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Konsep penjara yang kian berkembang dari sebuah penolakan sosial untuk dibuang menjadi sebuah proses untuk transformasi perilaku sosial. Tetapi hingga saat ini kerap kita
temui bahwa yang terjadi berbanding terbalik dengan realitas yang ada, penjara adalah kota didalam kota(terletak jauh dari pusat kota, di komunitas terpencil, dipinggiran hingga
berbeda pulau) penjara menjadi tempat isolasi dan sebuah highliht besar dari bangunan fisik yang menyatakan bahwa manusia didunia ini terpisah menjadi 2 yaitu orang baik
dan orang jahat. Pemikaran ini lambat laun membuat norma sosial tidak tertulis bahwa orang-orang yang melakukan kejahatan harus dimasukan kedalam penjara, tidak ada
opsi terakhir selain opsi penjara. Berdasarkan data dari Sistem Database Pemasyarakatan menyatakan bahwa LAPAS Kelas 2A Sumbawa telah dihuni oleh 542 waga binaan
yang seharusnya kapasitas idealnya adalah 250. Bukan tidak mungkin jumlah warga binaan akan terus bertambah hingga beberapa tahun kedepan. Overcapacity cenderung
berimplikasi negatif terhadap beberapa hal antara lain rendahnya tingkat pengamanan/pengawasan. Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa overcapacity dapat menimbulkan
prisonisasi (prisonization). Sykes dengan “pains of impri-sonment theory” mengatakan bahwa pada hakikatnya prisonisasi terbentuk sebagai respon terhadap masalahmasalah
penyesuaian yang dimunculkan sebagai akibat pidana penjara itu sendiri dengan segala bentuk perampasan (deprivation). Berdasarkan fenomena dan uraian diatas maka
diperlukan perencanaan dan perancangan Pengembangan Lembaga Pemasyarakatan kelas 2A di Sumbawa Besar. Sentuhan arsitek baik dari segi teori dan praktisi sudah
saatnya digunakan guna membantu “memperbaiki” wajah penjara bagi masyarakat yang diluar dan membantu “memperbaiki” mental bagi para tahanan.

Fulltext View|Download
  1. Fairweather, Leslie. 2000.Prison Architecture. London : Architectural Press
  2. National Institute of Correction of America. 2011.Jail Design Guide. Third Edition.Washinton
  3. Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek. Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot