BibTex Citation Data :
@article{JPPS6348, author = {ULFA FARADILA}, title = {REDESAIN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA SUMBAWA BESAR}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {1}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Konsep penjara yang kian berkembang dari sebuah penolakan sosial untuk dibuang menjadi sebuah proses untuk transformasi perilaku sosial. Tetapi hingga saat ini kerap kita temui bahwa yang terjadi berbanding terbalik dengan realitas yang ada, penjara adalah kota didalam kota(terletak jauh dari pusat kota, di komunitas terpencil, dipinggiran hingga berbeda pulau) penjara menjadi tempat isolasi dan sebuah highliht besar dari bangunan fisik yang menyatakan bahwa manusia didunia ini terpisah menjadi 2 yaitu orang baik dan orang jahat. Pemikaran ini lambat laun membuat norma sosial tidak tertulis bahwa orang-orang yang melakukan kejahatan harus dimasukan kedalam penjara, tidak ada opsi terakhir selain opsi penjara. Berdasarkan data dari Sistem Database Pemasyarakatan menyatakan bahwa LAPAS Kelas 2A Sumbawa telah dihuni oleh 542 waga binaan yang seharusnya kapasitas idealnya adalah 250. Bukan tidak mungkin jumlah warga binaan akan terus bertambah hingga beberapa tahun kedepan. Overcapacity cenderung berimplikasi negatif terhadap beberapa hal antara lain rendahnya tingkat pengamanan/pengawasan. Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa overcapacity dapat menimbulkan prisonisasi (prisonization). Sykes dengan “pains of impri-sonment theory” mengatakan bahwa pada hakikatnya prisonisasi terbentuk sebagai respon terhadap masalahmasalah penyesuaian yang dimunculkan sebagai akibat pidana penjara itu sendiri dengan segala bentuk perampasan (deprivation). Berdasarkan fenomena dan uraian diatas maka diperlukan perencanaan dan perancangan Pengembangan Lembaga Pemasyarakatan kelas 2A di Sumbawa Besar. Sentuhan arsitek baik dari segi teori dan praktisi sudah saatnya digunakan guna membantu “memperbaiki” wajah penjara bagi masyarakat yang diluar dan membantu “memperbaiki” mental bagi para tahanan. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/6348} }
Refworks Citation Data :
Konsep penjara yang kian berkembang dari sebuah penolakan sosial untuk dibuang menjadi sebuah proses untuk transformasi perilaku sosial. Tetapi hingga saat ini kerap kitatemui bahwa yang terjadi berbanding terbalik dengan realitas yang ada, penjara adalah kota didalam kota(terletak jauh dari pusat kota, di komunitas terpencil, dipinggiran hinggaberbeda pulau) penjara menjadi tempat isolasi dan sebuah highliht besar dari bangunan fisik yang menyatakan bahwa manusia didunia ini terpisah menjadi 2 yaitu orang baikdan orang jahat. Pemikaran ini lambat laun membuat norma sosial tidak tertulis bahwa orang-orang yang melakukan kejahatan harus dimasukan kedalam penjara, tidak adaopsi terakhir selain opsi penjara. Berdasarkan data dari Sistem Database Pemasyarakatan menyatakan bahwa LAPAS Kelas 2A Sumbawa telah dihuni oleh 542 waga binaanyang seharusnya kapasitas idealnya adalah 250. Bukan tidak mungkin jumlah warga binaan akan terus bertambah hingga beberapa tahun kedepan. Overcapacity cenderungberimplikasi negatif terhadap beberapa hal antara lain rendahnya tingkat pengamanan/pengawasan. Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa overcapacity dapat menimbulkanprisonisasi (prisonization). Sykes dengan “pains of impri-sonment theory” mengatakan bahwa pada hakikatnya prisonisasi terbentuk sebagai respon terhadap masalahmasalahpenyesuaian yang dimunculkan sebagai akibat pidana penjara itu sendiri dengan segala bentuk perampasan (deprivation). Berdasarkan fenomena dan uraian diatas makadiperlukan perencanaan dan perancangan Pengembangan Lembaga Pemasyarakatan kelas 2A di Sumbawa Besar. Sentuhan arsitek baik dari segi teori dan praktisi sudahsaatnya digunakan guna membantu “memperbaiki” wajah penjara bagi masyarakat yang diluar dan membantu “memperbaiki” mental bagi para tahanan.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda