skip to main content

Redesain Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo menjadi Sentra Rehabilitasi Terpadu PGOT di Kota Semarang Berbasis Arsitektur Humanis

*Marchelina Eka Sofyani  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Fluktuasi jumlah Pengemis, Gelandangan, dan Orang Telantar (PGOT) di Kota Semarang memerlukan penanganan yang lebih komprehensif. Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo yang selama ini berfungsi sebagai tempat penampungan PGOT belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan program rehabilitasi yang berorientasi pada pemulihan secara menyeluruh bagi penghuninya. Perancangan ulang Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo menjadi Sentra Rehabilitasi Terpadu PGOT di Kota Semarang akan mengutamakan kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial warga binaan melalui pengembangan ruang yang nyaman dan ramah pengguna, penyediaan fasilitas rehabilitasi yang terintegrasi serta optimalisasi ruang terbuka sebagai elemen pendukung terapi bagi warga binaan. Redesain ini bertujuan untuk mendukung program rehabilitasi secara komprehensif yang memperhatikan aspek humanisme warga binaan sehingga diharapkan dapat menjadi solusi dalam menangani permasalahan PGOT di Kota Semarang secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Fulltext View|Download
  1. Fuad, Masrul, dkk. 2013. “Strategi Pemberdayaan Kelompok Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) dalam Pengentasan Kemiskinan di Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang” Journal of Public Policy and Management Review, 2(4), 184-193

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.