skip to main content

Perancangan Kawasan Pendidikan Untuk Pemulihan Siswa Korban Kekerasan Berbasis Trauma-Informed Design

*Rannishyalini Aulia Putri  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kekerasan terhadap anak, baik secara fisik, verbal, maupun emosional, berdampak signifikan pada kesehatan mental dan keberlangsungan pendidikan siswa. Data SIMFONI-PPA menunjukkan peningkatan kasus kekerasan setiap tahunnya, dengan mayoritas korban berusia 13-17 tahun. Dampak kekerasan ini mencakup gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan trauma pasca-kejadian (PTSD). Lingkungan belajar yang tidak mendukung dapat memperburuk kondisi ini dan menghambat pemulihan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kawasan pendidikan berbasis Trauma-Informed Design (TID) yang mendukung pemulihan psikologis siswa korban kekerasan. Pendekatan arsitektur ini mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, dan pemberdayaan melalui elemen-elemen desain seperti pencahayaan alami, sirkulasi udara baik, tekstur material yang menenangkan, serta akses ke alam. Desain ini diharapkan menciptakan ruang belajar yang aman, fleksibel, dan mendukung kesejahteraan mental siswa. Dengan menggabungkan prinsip TID dan neuro-arsitektur, kawasan pendidikan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai lingkungan pemulihan yang membantu siswa mengatasi trauma dan membangun kemandirian serta rasa percaya diri. Melalui desain yang responsif terhadap trauma, diharapkan siswa dapat lebih mudah terintegrasi dengan masyarakat luas dan mencapai potensi terbaiknya.
Fulltext View|Download
  1. ossen, Eric, ed. (2013). Supporting and Educating Traumatized Students: A Guide for School-Based Professionals. Oxford: Oxford University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.