skip to main content

Unit Pengolahan Sampah Modern di Muara Sungai Banjir Kanal Timur, Semarang

*Syahya Salam  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kota Semarang, khususnya di wilayah Muara Sungai Banjir Kanal Timur, menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah dan dampak banjir rob yang merusak lingkungan serta mengganggu kehidupan warga. Untuk mengatasi hal ini, diusulkan pembangunan Unit Pengolahan Sampah Modern yang mengintegrasikan teknologi terkini dengan konsep arsitektur terapung dan partisipatif, memanfaatkan potensi lokal seperti arus sungai untuk operasional. Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengolahan sampah, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan wisata yang mendorong keterlibatan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan. Proyek ini bertujuan menjadi solusi nyata yang berkelanjutan bagi pengelolaan sampah di kawasan pesisir, sekaligus memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi jangka panjang.
Fulltext View|Download
  1. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Kota Semarang dalam Angka. BPS Kota Semarang
  2. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). (2023). Data Timbulan Sampah di Indonesia
  3. Longva Arkitekter. (2015). Smestad Recycling Centre. ArchDaily
  4. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. (2023). Laporan Pengelolaan Sampah di Wilayah Semarang
  5. Smith, J. (2020). Floating Architecture: A Sustainable Response to Climate Change. Journal of Coastal Engineering

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.