skip to main content

Pengembangan Kawasan Wisata Apung Di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Dengan Pendekatan Floating Architecture

*Hanna Salfabila  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Banjir rob akibat kenaikan muka air laut dan penurunan tanah telah menyebabkan kerusakan signifikan di kawasan pesisir Kabupaten Demak, khususnya Desa Timbulsloko. Dampaknya mencakup kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas masyarakat, hingga hilangnya lahan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan solusi berupa pengembangan desain kawasan wisata apung dengan pendekatan floating architecture, yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan kondisi banjir rob, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pendekatan metodologi meliputi analisis deskriptif, dokumentasi kondisi eksisting, dan studi komparatif terhadap model struktur apung di lokasi lain. Konsep yang diusulkan memadukan kebutuhan kawasan wisata apung yang aman dari banjir berbasis kelestarian mangrove dan biota laut setempat. Teknologi struktur apung berupa platform B-Foam menjadi inovasi utama dalam desain untuk menciptakan bangunan yang fleksibel dan tahan lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi struktur apung dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan lingkungan pesisir sekaligus meningkatkan daya tarik wisata lokal. Model ini diharapkan mampu menciptakan kawasan wisata yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada konservasi lingkungan pesisir.
Fulltext View|Download
  1. Hadi, L., Suastika, M., & Pramesti, L. (2021, Januari). SENTHONG Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur. WISATA APUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TERAPUNG DI PANTAI AMED, KARANGASEM, BALI, 4

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.