skip to main content

Tea Edu-Tourism Industry

*Aulia Andini  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Integrasi antara pariwisata berbasis edukasi dalam konteks industri teh dalam  perencanaan dan perancangan arsitektur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  terharap pentingnya keberlanjutan industri teh yang mengalami penurunan dalam  beberapa dekade terakhir, khususnya di Indonesia. Bagaimana arsitektur dapat menjadi  sebuah solusi dalam menjawab tantangan industri teh melalui pendekatan desain yang  mempertimbangkan lokalitas dan keberlanjutan, tetapi juga mendukung pelestarian  budaya the sekaligus mendorong revitalisasi ekonomi lokal melalui pengalaman wisata  edukasi. Pemanfaatan elemen kontekstual kawasan, seperti lanskap perkebunan teh dan  praktik pengolahan teh, menjadi dasar dalam menciptakan ruang yang relevan.  Pendekatan atmosphere oleh Peter Zumthor, yang menekankan pengalaman  multisensori dan penciptaan suasana untuk membangun konektivitas antara manusia  dan ruang menjadi pertimbangan untuk menghasilkan arsitektur yang tidak hanya  berfungsi sebagai ruang fisik tetapi juga bermakna secara pengalaman.   Kata Kunci: Wisata Edukasi, Teh, Industri, Atmosphere.
Fulltext View|Download
  1. Ritchie, R., & Crouch, G. (2003). The Competitive Destination: A Sustainable Tourism Perspective. CABI Publishing. ; Hall, I., & Richards, G. (2000). Tourism and Sustainable Development: Policy and Planning. Routledge. ; Zumthor, P. (2006). Atmospheres: Architectural Environments, Surrounding Objects. Birkhäuser

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.