skip to main content

Ruang Biodiversitas Flora: Arsitektur Sebagai Medium Untuk Mengomunikasikan Pengetahuan

*Raissa Obita Karyadi  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Arsitektur sebagai medium memiliki kemampuan untuk menghadirkan sebuah kondisi tertentu yang berpotensi dilihat sebagai salah satu pendekatan dalam desain, dengan tujuan menghadirkan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dalam konteks spesifik. Dalam konteks ini, kehadiran flora sebagai bagian dari arsitektur memungkinkan hadirnya arsitektur sebagai medium yang lebih luas. Indonesia, dengan keragaman flora yang mencakup 25% dari total spesies flora berbunga di dunia, menjadikannya sebagai negara dengan jumlah spesies terbesar ketujuh di dunia. Dari total sekitar 20.000 spesies, 40% diantaranya adalah flora endemik yang hanya dapat ditemukan di Indonesia (Kusmana & Hikmat, 2015). Sebagai cabang keilmuan yang berkaitan dengan lingkungan binaan, arsitektur dapat mengambil peran dalam keberlanjutan lingkungan dengan mengonstruksi ruang yang secara spesifik berfokus pada kebutuhan dan informasi flora endemik. Sehingga, arsitektur dapat diadaptasi menjadi medium untuk menghadirkan kondisi tertentu yang mendukung keberlanjutan flora Perancangan dengan judul “A Flora Biodiversity Space: Architecture as A Medium for Communicating Knowledge” ini membahas kehadiran arsitektur sebagai medium untuk menghadirkan kondisi tertentu melalui integrasi flora, dengan fokus pada tiga fungsi utama yaitu konservasi, rekreasi, dan edukasi. Arsitektur yang berfokus pada flora mengikuti berbagai persyaratan spesifik dari tiap jenis tanaman tersebut. Material dan perlakuan pada dinding, serta elemen-elemen lain dalam arsitektur, dapat disesuaikan untuk mendukung adaptasi flora di lingkungan ex-situ, menciptakan interaksi yang tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi juga menyampaikan pesan akan pentingnya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan melalui arsitektur sebagai medium. 
Fulltext View|Download
  1. Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). The Biodiversity of Flora in Indonesia. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2), 187–198. https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187
  2. Mathew, A. (2008). Editorial: Architecture as a Communicative Medium. Enquiry The ARCC Journal for Architectural Research, 5(1). https://doi.org/10.17831/enq:arcc.v5i1.23
  3. Smith, M. (2014). Exposed Pedagogy: Architecture as (a) Medium (of communication) [Open Access Te Herenga Waka-Victoria University of Wellington]. https://doi.org/10.26686/wgtn.17006512
  4. Stojšić, M. (2017). (New) Media Facades: Architecture and/as a Medium in Urban Context. AM Journal of Art and Media Studies, 12, 135–148. https://doi.org/10.25038/am.v0i12.173
  5. Sukawi. (2008). Ekologi Arsitektur: Menuju Perancangan Arsitektur Hemat Energi dan Berkelanjutan. Simposium Nasional RAPI VII

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.