skip to main content

Sekolah Tinggi Ilmu Kemaritiman di Pesisir Semarang

*Adista Maurilla Fasya  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Sebagai negara maritim, Indonesia menghadapi tantangan yang serius dalam kurangnya kebutuhan tenaga kerja di sektor maritim terutama pelaut yang terampil. Rendahnya minat terhadap pendidikan maritim ini dipengaruhi oleh terbatasnya fasilitas pelatihan dan kurangnya kapal yang layak untuk praktik. Dengan mempertimbangkan posisi geografis Kota Semarang yang terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa dan menjadi pusat kegiatan maritim di Jawa Tengah, perancangan lembaga pendidikan maritim akan sangat potensial untuk menyediakan pendidikan dengan fasilitas praktik langsung di perairan. Rancangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan maritim dan mendukung pengembangan industri kemaritiman lokal yang berkelanjutan. Sekolah Tinggi Ilmu Kemaritiman ini akan mengedepankan praktik melalui pendekatan vokasi untuk menghasilkan lulusan siap pakai yang memenuhi standar internasional.
Fulltext View|Download
  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Panduan Pengelolaan Pendidikan Vokasi Maritim. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  2. Mutiah, D. (2015, 25 februari ). Benahi Sistem Pendidikan Kemaritiman. Diakses pada September 15, 2024, dari https://mediaindonesia.com/humaniora/805/benahi-sistem-pendidikan-kemaritiman
  3. Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.