skip to main content

Perancangan Retreat Center melalui Pendekatan Kontekstual Arsitektur di Kabupaten Bandung Barat

*Yuli Kartika Sari  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, tingkat stres yang dialami oleh banyak individu semakin meningkat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 36% masyarakat Indonesia mengalami stres akibat tekanan pekerjaan dan tuntutan sosial. Kondisi ini dapat memicu kelelahan fisik dan mental yang berujung pada gangguan kesehatan, seperti kecemasan dan depresi. Metode kualitatif digunakan sebagai studi banding bangunan dalam menentukan aktivitas dan program ruang. metode ini akan menjadi dasar dalam perancangan retreat center melalui konsep pendekatan kontekstual arsitektur pada desain bangunan dalam mengintegrasikan bangunan dengan alam sehingga pengguna dapat mencapai hubungan spiritualnya dengan dirinya dan alam. Dalam perancangan ini dihasilkan sebuah retreat center yang mengintegrasi penggunaan bahan alam untuk menciptakan ambience dan hubungan dengan manusia melalui konsep kontekstual arsitektur dengan metode tersebut untuk mengetahui kebutuhan pengguna dalam mencapai ketenangan dan tujuan dalam melakukan kegiatan retreat. Perancangan ini bertujuan menghasilkan konsep retreat center melalui pendekatan kontekstual arsitektur di Kabupaten Bandung Barat yang inovatif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sebagai solusi untuk mencipatakan ruang yang mendukung ketenangan dan pemulihan. Implementasi pendekatan berupa retreat center seperti meditasi dengan tekhnologi modern. Sehingga dapat tercipta bangunan dengan keindahan dan kekuatan alam sebagai bagian integral dari pengalaman manusia.
Fulltext View|Download
  1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. (2022). Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik, XV, 1–520. https://bangkakab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NTAyODkzZDNlZGQ1YjY0MTIzNWQ1MGZj&xzmn=aHR0cHM6Ly9iYW5na2FrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjIvMDIvMjUvNTAyODkzZDNlZGQ1YjY0MTIzNWQ1MGZjL2thYnVwYXRlbi1iYW5na2EtZGFsYW0tYW5na2EtMjAyMi5odG1s&t
  2. Widian, N. F., & Handoko, J. P. S. (2023). Kajian Penerapan Arsitektur Kontekstual Pada Rancangan Bangunan Pariwisata. Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia 2019 Sustainability in Architecture, 1–16. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/42933/PROSIDING SAKAPARI 3_36.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  3. Yurie Sundari, Chay Asdak, & Sophia Dwiratna. (2023). Analisis Karakteristik Fisik Kondisi Lahan di Kabupaten Bandung Barat. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 4(1), 629–635. https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.686

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.