skip to main content

Umkm Lifestyle Center Di Yogyakarta Dengan Pendekatan Green Building

*Gayatri Sekar Dewantari  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai jenis pariwisata seperti desa budaya, pantai, museum, candi, dan peninggalan sejarah lainnya. Terjadi penurunan secara signifikan pada jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Yogyakarta karena pandemi COVID-19. Namun, pada bulan November 2022, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan terjadi pula peningkatan pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) baik hotel bintang maupun non bintang. Yogyakarta juga memiliki jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tinggi yang menghadapi beberapa masalah eksternal, salah satunya adalah kesulitan dalam memperluas pasar baru dan infrastruktur yang buruk. Sehingga muncul gagasan untuk membangun UMKM Lifestyle Center sebagai wadah untuk pelaku UMKM agar lebih terintregasi yang juga dapat berfungsi sebagai objek wisata untuk meningkatkan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Boutique Hotel juga dihadirkan sebagai bangunan pendukung dari bangunan utama untuk mendukung Tingkat Penghunian Kamar (TPK) yang meningkat. Selain itu, sebagian besar negara di Asia Tenggara telah memasukkan pengembangan Green Building ke dalam proyek pemerintahannya. Green Building berfungsi sebagai solusi untuk menghemat konsumsi energi pada bangunan. Oleh karena itu, pendekatan menggunakan Green Building perlu diterapkan guna mengurangi kerusakan bumi akibat adanya pembangunan. Kata Kunci: Lifestyle Center, UMKM, Tingkat Penghunian Kamar, Boutique Hotel, Green Building
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.