Pengembangan dan Penataan Ulang Stasiun Manggarai

Abstract

Transportasi publik pada Kota Jakarta saat ini tengah mengalami perkembangan pesat. Volume kendaraan pribadi yang berbanding jauh dengan kapasitas jalan, menjadikan mobilisasi penduduk terhambap karena mengalami kemacetan. Hal ini tentu menurunkan efektifitas kegiatan penduduk terhambat karena waktu yang ada dihabiskan di jalan. Berangkat dari permasalahan ini, saat ini Pemerintah DKI Jakarta tengah memperbaiki kualitas transportasi publik Kota Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta saat ini sudah mengembangkan berbagai moda transportasi publik yang terintegrasi satu sama lain. Untuk itu, Pemerintah DKI Jakarta kini banyak melakukan pembaruan terminal transportasi publik berbasis Transit Oriented Development (TOD) guna menunjang transportasi publik yang ada, dan salah satunya adalah Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai direncanakan akan menjadi Stasiun Sentral. Stasiun ini nantinya akan melayani transit kereta kommuter, kereta bandara, dan titik pemberhentian kereta jarak jauh. Namun aktualitanya saat ini timbul berbagai masalah pada Stasiun Manggarai. Penataan strktur dan jalur sirkulasi yang ada menyebabkan penumpukan penumpang pada stasiun. Dikarenakan permasalahan ini beberapa pihak meragukan kesiapan Stasiun Manggarai sebagai stasiun Sentral yang nantinya akan melayani kereta kommuter, bandara, dan jarak jauh sehingga diperlukan evaluasi dan penataan ulang untuk meningkatkan kelayakan Stasiun Manggarai. Program perencanaan yang akan dilakukan pada Stasiun Manggarai adalah penataan ulang bangunan dan kawasan stasiun manggarai. Perencanaan program akan berfokus pada fungsi Stasiun Manggarai sebagai titik transit rute kereta kommuter. Penataan ulang ini berfungsi untuk memperbaiki alur sirkulasi dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Sementara pengembangan kawasan Stasiun Manggarai akan menggunakan konsep TOD agar dapat mengintegrasikan moda transportasi lain yang ada pada kawasan. Penataan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada stasiun manggarai serta mengintegrasikan Stasiun dengan kawasan sekitarnya Kata Kunci: Penataan Ulang; Stasiun Manggarai; Sirkulasi; Transit Oriented Development (TOD)