skip to main content

KANTOR SEWA DAN CO-WORKING SPACE DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA SALATIGA

*Mirna Hayu Laksita  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pada tahun 2021, provinsiJawa Tengah mengalamikenaikanIndeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 72,16%. Di tahuntersebut, Kota Salatigamemiliki IPM tertinggi di Jawa Tengah yaitusebesar 83,60%. Angka tersebutditandaidenganperolehanpendapatan per kapitapenduduknyasebesar Rp 15,843juta (jateng.bps.go.id). Peningkatan IPM menandaiadanyapeningkatandayabelimasyarakat. Salah satufaktoradanyakenaikandayabeliadalahpenanamaninvestasi. Peluangkenaikanpenanamaninvestasimenjadikan Kota Salatigapatutdipertimbangkansebagaikotatujuanuntukmenjalankansuatuusaha. Dalamrangkamemenuhikebutuhanlahanusahatersebut, makaperludikembangkanbangunankantorsewa. Pembangunan kantorsewadirencanakanakandirancangdenganmemanfaatkankondisiiklimsetempat, yang didukungdenganpendekatankonsepbangunanhijau. Ditambahkanfungsi lain agar kantorsewainitidakbersifateksklusif, denganmenambahfasilitasco-working space yang belumditemui di Kota Salatiga. 

 

Fulltext View|Download
  1. Bielefeld, B. (Ed.). (2018). Basics Office Design. Birkhäuser
  2. Ergin, D. (2014). How to Create A Co-Working Space: Handbook. Milan: Politecnico di Milano
  3. Green Building Council Indonesia. (2013). GREENSHIP untuk BANGUNAN BARU Versi 1.2
  4. Marlina, E. (2008). Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: Andi Offset
  5. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Strategis Perdagangan Jasa Kota Salatiga

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.