BibTex Citation Data :
@article{JPPS14944, author = {Muhammad Azzam}, title = {DESAIN APARTEMEN TERINTEGRASI STASIUN DEPOK BARU DENGAN PENDEKATAN TOD}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat berpengaruh pada tingkat kebutuhan pekerjaan yang semakin tinggi , sehingga terjadinya migrasi ke kota-kota besar . Jakarta sebagai ibukota memberikan harapan pekerjaan yang tinggi sehingga banyak orang yang pindah dari desa menuju Jakarta. Di lahan yang terbatas dengan jumlah penduduk yang terus meningkat menjadikan Jakarta sebagai kota yang padat penduduk . Sehingga banyak pekerja yang lebih memilih tinggal di kota-kota sekitar dan tetap bekerja di Jakarta, hal sering disebut dengan komuter.Depok sebagai salah satu kota satelit yang berada dekat dengan ibukota Jakarta menjadikannya sebagai kota yang diminati bagi para komuter untuk menjadi tempat hunian . Namun bila hal ini tidak di tangani dengan baik maka dapat terjadi urban sprawl yang tidak terkendali . Butuh lebih banyak sumberdaya , infrastruktur , serta kemacetan yang dapat terjadi seiring pertumbuhan hunian yang tidak tertata . Sehingga perlu adanya pendekatan lebih dalam untuk menyediakan hunian di daerah tersebut . Konseppendekatan Transit Oriented Development (TOD) dapatdijadikanacuandalammenyusunperencanaankota yang baik. TOD mengedepankanaspekpejalan kaki, bersepeda, zonasi yang padu dan padat, sertaintegrasiantaramodatransportasi. Sehinggaterciptaharmoniantarahunian, transportasi, dan kebutuhansehari-hari. Dalammemadatkansebuahzonasiperluadanyahunian vertical atauapartemensehinggakebutuhanakanhuniandenganterbatasnyalahan di sekitar area TOD menjadiseimbang. Stasiun Depok Barutelah di tetapkanmenjadi salah satu area TOD dilihatdaristrategisnyalokasisertaminat pasar. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14944} }
Refworks Citation Data :
Pertambahanjumlahpenduduk yang semakinmeningkatberpengaruh pada tingkatkebutuhanpekerjaan yang semakintinggi, sehinggaterjadinyamigrasikekota-kotabesar. Jakarta sebagaiibukotamemberikanharapanpekerjaan yang tinggisehinggabanyak orang yang pindahdaridesamenuju Jakarta. Di lahan yang terbatasdenganjumlahpenduduk yang terusmeningkatmenjadikan Jakarta sebagaikota yang padatpenduduk. Sehinggabanyakpekerja yang lebihmemilihtinggal di kota-kotasekitar dan tetapbekerja di Jakarta, halseringdisebutdengankomuter.Depoksebagai salah satukotasatelit yang beradadekatdenganibukota Jakarta menjadikannyasebagaikota yang diminatibagi para komuteruntukmenjaditempathunian. Namunbilahalinitidak di tanganidenganbaikmakadapatterjadi urban sprawl yang tidakterkendali. Butuhlebihbanyaksumberdaya, infrastruktur, sertakemacetan yang dapatterjadiseiringpertumbuhanhunian yang tidaktertata. Sehinggaperluadanyapendekatanlebihdalamuntukmenyediakanhunian di daerahtersebut. Konseppendekatan Transit Oriented Development (TOD) dapatdijadikanacuandalammenyusunperencanaankota yang baik. TOD mengedepankanaspekpejalan kaki, bersepeda, zonasi yang padu dan padat, sertaintegrasiantaramodatransportasi. Sehinggaterciptaharmoniantarahunian, transportasi, dan kebutuhansehari-hari. Dalammemadatkansebuahzonasiperluadanyahunian vertical atauapartemensehinggakebutuhanakanhuniandenganterbatasnyalahan di sekitar area TOD menjadiseimbang. Stasiun Depok Barutelah di tetapkanmenjadi salah satu area TOD dilihatdaristrategisnyalokasisertaminat pasar.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda