BibTex Citation Data :
@article{JPPS14825, author = {Safa Medianto}, title = {MALL UMKM DAN COMMUNITY CENTER DENGAN PENDEKATAN KULTURAL DI KOTA DKI JAKARTA}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Berdasarkan data Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) banyak orang yang terkena dampak pandemi sekitar 29,2 juta pekerja dirumahkan, setengah hari kerja, maupun PHK selama 2019-2021 dengan adanya pendataan tersebut banyak pekerja beralih profesi sebagai wirausahawan dengan mendirikan UMKM. Serta seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan isu globalisasi dan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota metropolitan, budaya Betawi semakin terpinggirkan oleh budaya-budaya yang berasal dari luar. Selain itu, banyaknya pendatang baru maupun pekerja di jakarta setiap tahunnya membuat kebutuhan ruang publik untuk warga jakarta semakin meningkat. Serta menyebabkan kenaikan tingkat stres pada masyarakat, salah satunya dengan adanya kebijakan baru dikarenakan adanya pandemi yang memicu tingkat kecemasan para masyarakat timbul sangat cepat. Tidak hanya itu, dengan adanya pengamen mapun pengemis ondel-ondel menandakan bahwa hilangnya ikon budaya Betawi, seharusnya ikon tersebut tidak digunakan untuk meminta-minta maupun mengemis, sehingga peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan khususnya budaya Betawi. Dengan adanya isu tersebut maka dibutuhkannya ruang budaya dan ruang rekreasi yang dapat di kunjungi oleh seluruh kalangan untuk tetap mengembangkan pelestarian budaya dan mengembangkan UMKM di DKI Jakarta. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14825} }
Refworks Citation Data :
Berdasarkan data Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) banyak orang yang terkena dampak pandemi sekitar 29,2 juta pekerja dirumahkan, setengah hari kerja, maupun PHK selama 2019-2021 dengan adanya pendataan tersebut banyak pekerja beralih profesi sebagai wirausahawan dengan mendirikan UMKM. Serta seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan isu globalisasi dan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota metropolitan, budaya Betawi semakin terpinggirkan oleh budaya-budaya yang berasal dari luar. Selain itu, banyaknya pendatang baru maupun pekerja di jakarta setiap tahunnya membuat kebutuhan ruang publik untuk warga jakarta semakin meningkat. Serta menyebabkan kenaikan tingkat stres pada masyarakat, salah satunya dengan adanya kebijakan baru dikarenakan adanya pandemi yang memicu tingkat kecemasan para masyarakat timbul sangat cepat. Tidak hanya itu, dengan adanya pengamen mapun pengemis ondel-ondel menandakan bahwa hilangnya ikon budaya Betawi, seharusnya ikon tersebut tidak digunakan untuk meminta-minta maupun mengemis, sehingga peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan khususnya budaya Betawi. Dengan adanya isu tersebut maka dibutuhkannya ruang budaya dan ruang rekreasi yang dapat di kunjungi oleh seluruh kalangan untuk tetap mengembangkan pelestarian budaya dan mengembangkan UMKM di DKI Jakarta.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda