skip to main content

APARTEMEN DENGAN KONSEP SOCIO HOUSING DI KOTA SEMARANG

*Nisrina Nurfelita Sari  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kota Semarang yang memilikiletakgeografisstrategismerupakansebuahpondasipembangunandiJawa Tengah yang terdiriatasempatsimpulpintugerbangyaitukoridorpantaiutara, koridorselatan, koridortimur, dankoridorbarat. Selamakurunwaktunkuranglebih 4 tahunmenurut BPS padatahun 2018-2021 jumlahpendudukdikota Semarang bertambah 200 ribupenduduk. Padajumlahtersebutmemangdidominasimayarakat urban. kebutuhanhuniandi Kota Semarang khususnyadiperkotaan, yaitusekitar 8.000 unit untukmemenuhiseluruhkebutuhanpermukiman yang dibutuhkan. Denganadanyafenomenapembangunanpermukiman yang merupakansebuahpermasalahandikarenakanhunian yang beradadikotabesar yang berawaldarisebuahhunianlanded housing kinimulaiberkembangmenjadisebuahvertical housing. Di Kota Semarang, terdapat 0,31 % (per data tahun 2019) dari total 1.040.629 jiwa yang memilikiekonomikelasmenengah / middle class. Vertical housing- middle classataudikenal pula denganapartemendiperuntukanbagimasyarakatmenegah. Pembangunan apartemenkelasmenengahdibutuhkanseiringdengankebutuhandarikaum urban yang berlokasidi Semarang. Konsephuniansocio housingmengedepankankegiatanbersosialuntukmewadahi social life daripenghuni

Fulltext View|Download
  1. Pangawangun. 2018. “Issn 2089-3892.” SOCIAL HOUSING DI INDONESIA: KAJIAN PROSPEK MENGGUNAKAN ANALISIS MODEL URBAN”
  2. Marlina, E. (2008). Panduan Perancangan Cangunan Komersial. Rakasiksa, 1(21), 12

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.