skip to main content

GEDUNG KESENIAN DI KOTA PADANG DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE

*ELSHA ADITYA PUTRI  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pada era Globalisasi ini, Kesenian Tradisional dikhawatirkan akan tergeser dan hilang dari peradaban, dan perlunya pelestarian Kesenian daerah agar tetap eksis meskipun di era Globlisasi. Banyak cara untuk mengenalkan dan melestarikan seni dan budaya di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi milenial, salah satunya melalui Pertunjukan atau Pagelaran seni budaya yang harapannya kesenian tradisionl yaitu warisan adat dan budaya Minangkabau dapat diregenerasikan. Kesenian Budaya Minangkabau ini merupakan salah satu potensi daya tarik wisata budaya di Provinsi Sumatera Barat. Sejauh ini belum tersedia Pusat Pertunjukan Seni dan Budaya Minangkabau, bahkan setiap kegiatan ataupun pagelaran seni diadakan di gedung-gedung yang fungsinya belumlah tepat. Seperti yang dikutip dari (Fadhli, 2020), BNPB Sumbar menggelar Festival Kesenian Multietnis 2020 di Gedung Sapta Marga, Jl. Sudirman No 29, Padang, yang mana gedung tersebut merupakan convention hall. Sehingga diadakanlah perancangan sebuah Gedung Kesenian untuk menampung segala kegiatan pertunjukan seni baik tradisonal maupun modern, dan tentunya dengan konsep bangunan ramah lingkungan untuk tetap menjaga kealamian alam sekitar.
Fulltext View|Download
  1. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang (RTRW)
  2. Fadhli, M. (2020, Oktober 30). BNPB Sumbar Gelar Fstival Kesenian Multietnis 2020 di Peringatan Sumpah Pemuda. (L. Hakim, Editor) Dipetik Maret 2021, dari karimuntoday.com: https://www.sumbartoday.net/2020/10/30/bpnb-sumbar-gelar-festival-kesenian-multietnis-2020di-peringatan-sumpah-pemuda/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.