BOUTIQUE HOTEL BERBASIS KEARIFAN LOKAL

CINDY SEPTIANI CAHYA ANJANI


Abstract


Kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki sektor pariwisata yang kuat. Sektor pariwisata sendiri menyumbang 12,7% dari PDRB Kabupaten Jepara pada tahun 2018. Berbagai macam obyek wisata, khususnya yang berada didaerah laut seperti Pantai Teluk Awur, Pantai Kartini, dan Pantai Bandengan, memiliki total pengunjung sebanyak 2,6 juta orang. Selain sektor pariwisata, PDRB Kabupaten Jepara juga didominasi oleh industri yang berfokus pada kearifan lokal Jepara, diantaranya adalah industri mebel ukir yang menyumbang 34,56% PDRB, industri produkĀ  ekstil, dan perdagangan logam. Sektor-sektor industri tersebut memiliki kondisi pengeksporan yang kuat, sehingga menarik pengusaha-pengusaha dari luar negeri untuk datang ke Kabupaten Jepara untuk melakukan perdagangan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengkapitalisasi keberadaan pengusaha dari luar negeri untuk menggunakan akomodasi yang ada di Kabupaten Jepara dan meningkatkan penghasilan dari
sektor pariwisata. Meskipun begitu, sebagian besar dari akomodasi di Kabupaten Jepara masih belum memanfaatkan penggunaan produk lokal seperti ukir, troso, dan monel secara maksimal. Produk-produk tersebut masih berfokus di sentra industrinya masing-masing yang terletak di berbagai macam daerah yang jauh dari satu sama lain. Padahal penerapan produk-produk tersebut dapat membantu mempromosikan budaya yang dimiliki. Oleh sebab itu, gagasan tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah desain boutique hotel berbasis kearifan lokal seperti ukiran, tenun troso, dan monel yang dapat menjadi akomodasi Kabupaten Jepara yang ikonik dan dapat mempromosikan kearifan lokal ke wisatawan.


Full Text:

PDF

References


BPS Kabupaten Jepara. (2019). Kabupaten Jepara dalam Angka 2018. Jepara: BPS Kabupaten Jepara.

Gustami. (2000). Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara. Yogyakarta: Kanisius.

Lawson, F. (1995). Hotel and Resorts: Planning Design and Refrurbishment. New York: Van Nostrand Reinhold.