PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-LEARNING PEMETAAN DALAM INVENTARISASI ASET TANAH DESA (STUDI KASUS: PETA ASET TANAH DESA ASINAN, KECAMATAN BAWEN, KABUPATEN SEMARANG)

Fikrah Elhifzi Harahap, Okto Risdianto Manullang
DOI: 10.14710/jpk.7.1.1-14

Abstract


Ketidakjelasan aset tanah di Desa Asinan menyebabkan Pemerintah Desa sulit dalam melakukan perencanaan dan pengembangan desanya. Metode pemetaan partisipatif dipilih agar tidak terjadi perselisihan ketika melakukan inventarisasi aset tanah desa dan memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam melakukan pengelolaan pemetaan. Saat ini dan masa mendatang, penggunaan teknologi dapat menjadi solusi dalam peningkatan kemampuan seseorang melalui pendekatan e-learning pemetaan. Dalam mengetahui keberlanjutan dari e-learning pemetaan di Desa Asinan, maka perlu diketahui prospek dan strategi pengembangan terhadap e-learning tersebut, sehingga dilakukan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis internal dan eksternal factor analysis summary. Berdasarkan hasil IPA, penerapan e-learning pemetaan dalam inventarisasi desa memiliki tingkat kepuasan 76,82%, berarti e-learning pemetaan memiliki prospek yang tinggi. Dalam mendukung prospek dibutuhkan strategi pengembangan berupa analisis internal dan eksternal factor analysis summary (IFAS dan EFAS) agar pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Desa Asinan dalam Inventarisasi Aset Tanah Desa dapat diwujudkan.

Keywords


E-learning Pemetaan, Pemberdayaan Masyarakat, Pemetaan Partisipatif

Full Text: PDF

References


Aditya. (2010). Usability Issues in Applying Participatory Mapping for Neighborhood Infrastructure Planning. Transactions in GIS, 14, 119–147.

Administator. (2008). Konsep Dasar Web GIS.

Afiyah, N. (2006). Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di Permukiman Sekitar Pasar dan Terminal Pecangaan Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

Aparicio, M., & Bacao, F. (2013). E-learning Concept Trends. Proceedings of the 2013 International Conference on Information Systems and Design of Communication - ISDOC ’13, (July), 81. http://doi.org/10.1177/1045389X12440748

BPS. (2016). Kecamatan Bawen Dalam Angka 2016.

Brandt. (2000). An “Outside-In” Approach to Determining Customer-Driven Priorities for Improvement and Innovation.

Chapin, Lamb, & Threlkeld. (2005). Mapping Indigenous Lands. Annual Review of Anthropology. Retrieved from https://doi.org/10.1146/annurev.anthro.34.081804 .12042

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta.

Eko, S. (2002). No TitlePemberdayaan Masyarakat Desa, Materi Diklat Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Kaltim, Samarinda (No. 7).

ESP. (2007). Buku panduan pemetaan partisipatif.

Esri. (2012). What is GIS? Esri World, 113(C). Retrieved from http://www.esri.com/what-is-gis/index.html

Fitri. (2012). Penerapan E-learning Sebagai Media Pembelajaran Mata Diklat Pemrograman Web Kelas XI Teknik Komputers SMK 2 Pengasih.

Gilbert, & Jones. (2001). E-learning is Normous. Electric Perspectives, 26, 66–82.

Harmon, J. E., & Anderson, S. J. (2003). Geographic Information System. Canada.

IFAD. (2009). Good practices in participatory mapping. International Fund for Agricultural Development.

Ina-Geoportal. (2018). Geoportal. Retrieved from http://tanahair.indonesia.go.id/portal-web

J, A., R, C., C, D., T, H., & D, W. (1998). Participatory GIS: opportunity or oxymoron? In Participatory Learning & Action PLA Notes (IIED, Sustainable Agriculture & Rural Livelihoods), 27–34.

Jebeile, S., & Reeve, R. (2012). No TitleThe diffusion of elearning innovations in an Australian secondary college: Strategies and tactics for educational leaders. The Innovation Journal, 8.

JKPP. (2018). Pemetaan Partisipatif Menggunakan Dana Desa. Retrieved from http://jkpp.org/2018/07/09/pemetaan-partisipatif-menggunakan-dana-desa-bagaimana-caranya/

Kang-Tsung, C. (2002). Introduction to Geographic Information Systems. New Delhi.

Kartasasmita. G. (1996). Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat - Bahan Kuliah PPS SP ITB. Retrieved from http://suniscome.50webs.com

Kinnear, T.C. and J.R. Taylor 2000. Marketing Research, an Applied Approach. Fourth Edition. Mc Graw Hill, New York.Marrus Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. PT. Bumi Aksa. Jakarta.

Martilla, & James. (1997). Importance-Performance Analysis. Journal of Marketing, 41, 77–79.

Misno. (2015). MANFAAT ALOKASI DANA DESA BAGI MASYARAKAT DESA ( Studi Pada Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat ). Perspektif, 8(2), 539–547. http://doi.org/2085 – 0328

Nieveen Nienke and Tjerrd Plomp (2007). An Introduction to Educational Design Research. Proceeding of the Seminar concudted at the East China Normal University (pp. 1-126). Shanghai (PR China): SLO. Netherlands Institute for Curriculum Development

OECD. (2016). Innovating Education and Educating for Innovation - THE POWER OF DIGITAL TECHNOLOGIES AND SKILLS. Retrieved from https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1787/9789264265097-en

Prahasta, E. (2009). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.

Rangkuti, & Freddy. (1997). Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ratumanan, T.G dan Laurens, T. 2006. Evaluasi Hasil Belajar yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Unesa University Press.

Rogers. (2003). Diffusion of innovations (5th ed.). New York.

Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Perth (Gra).

Sieber. (2003). Public participation geographic information systems across borders. The Canadian Geographer, 47.

Sieber. (2006). Public Participation Geographic Information Systems, 491–507.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung.

Sugiyono, Hadi, & Sutrisno. (1996). Metodologi research. Jakarta.

Surjono, H. D. (2010). Membangun Course E - Learning Berbasis Moodle, 3, 82.

Suryana. (2010). Metodologi Penelitian.

Williams. (2002). Screen Shoot Ethical Review.Pdf.

Wilson, P. A. (1996). Empowerment: Community economic development from the inside out.

Urban Studies, 33(4–5), 617–630. http://doi.org/10.1080/00420989650011753

Zaki. (2010). Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau Dari Proses Pengembangan Kapasitas


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0