TRANSFORMASI KAMPUNG PENDRIKAN KIDUL PADA KAWASAN PENDIDIKAN

Adhista Putri Pressilia, Nany Yuliastuti
DOI: 10.14710/jpk.7.1.26-33

Abstract


Kampung Pendrikan Kidul merupakan salah satu kampung lama di pusat kota. Sejak berdirinya Universitas Dian Nuswantoro di Kampung Pendrikan Kidul terjadi perkembangan, baik secara fisik maupun non fisik. Keberadaan universitas yang dengan sendirinya mengundang migrasi dari luar daerah, secara tidak langsung juga menyebabkan gentrifikasi. Hal ini menimbulkan terjadinya perubahan yang membawa peneliti pada pertanyaan penelitian “Bagaimana transformasi sosial, ekonomi, dan fisik suatu kampung lama di pusat kota akibat gentrifikasi pada kawasan pendidikan?”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deduktif. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dan skala likert. Transformasi sosial terjadi sebesar 14% yang termasuk dalam minor transformation dan cenderung berubah ke arah negatif. Transformasi ekonomi terjadi sebesar 33% yang termasuk dalam minor transformation dan cenderung berubah ke arah positif. Sama halnya pada fisik lingkungan, terjadi minor transformation sebesar 15% yang cenderung berubah ke arah negatif. Sedangkan pada fisik spasial terjadi minor transformation sebesar 6% yang perubahannya cenderung ke arah positif

Keywords


gentrification; education area; transformation; urban settlement

Full Text: PDF

References


Amiruddin, A. (2014). Pengaruh Keberadaan Universitas Haluoleo Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan di Kawasan Andonuohu Kota Kendari. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 73-88. doi:10.14710/jwl.2.1.73-88

Dewi, M. L., & Kurniawati, W. (2013). Transformasi Fisik Spasial Kampung Kota di Kelurahan Kembangsari Semarang. Ruang, 1(1), 161-170. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/2953

Joga, N. (2017). Mewariskan Kota Layak Huni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Liu, S. (2015). Spillovers from Universities: Evidence from the Land-grant Program. Journal of Urban Economics, 87, 25-41. doi:10.1016/j.jue.2015.03.001

Nalu, K. (2014). Transformasi Etos Kerja Etnis Jawa Terhadap Etnis Makian. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo. Diakses dari http://eprints.ung.ac.id/966/

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ngo, L. M., & Trinh, T. A. (2016). A University-city Complex, a Model for Sustainable Development: A Case Study in Vietnam. Procedia engineering, 142, 92-99. doi:10.1016/j.proeng.2016.02.018

Prayoga, I. N. T., Esariti, L., & Dewi, D. I. K. (2013). The Identification of Early Gentrification in Tembalang Area, Semarang, Indonesia. Environment and Urbanization ASIA, 4(1), 57-71. doi:10.1177/1103308813478606

Pudianti, A., Syahbana, J. A., & Suprapti, A. (2016). Role of Culture in Rural Transformation in Manding Village, Bantul Yogyakarta, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227, 458-464. doi:10.1016/j.sbspro.2016.06.101

Smith, N. (1979). Toward a Theory of Gentrification A Back to the City Movement by Capital, not People. Journal of the American Planning Association, 45(4), 538-548. doi:10.1080/01944367908977002

Surjaweni, V. W. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka baru Press.

Warde, A. (1991). Gentrification as Consumption: Issues of Class and Gender. Environment and Planning D: Society and Space, 9(2), 223-232. doi:10.1068/d090223

Widjaja, G. P. (2013). Kampung-Kota Bandung. Bandung: Graha Ilmu.

Xiaoyu, L., & Beisi, J. (2016). Living Sustainably: Transformation of the Built Environment in Xiaqiao Village, China. Procedia engineering, 142, 48-55. doi:10.1016/j.proeng.2016.02.012

Yuliastuti, N., & Sukmawati, A. M. a. (2016). Transformasi Perumahan Sosial dan Keberlanjutan Perumahan di Perumahan Sendangmulyo. Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 87-94. doi:10.14710/jpk.4.1.87-94


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0