PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA UNGARAN

Abdul Aziz Atsamari, Bitta Pigawati
DOI: 10.14710/jpk.12.1.13-22

Abstract


Kota Ungaran merupakan zona urban fringe dari Kota Metropolitan Semarang. Perpindahan penduduk perkotaan menuju daerah pinggiran pada umumnya bertujuan mencari tempat tinggal dengan harga yang lebih murah. Setiap tahun terjadi pertambahan penduduk dan kawasan terbangun di Kota Ungaran. Terdapatnya Gerbang pintu   Jalan Tol Semarang–Solo di Kota Ungaran merupakan faktor mendorong berkembangnya aktivitas baru yang mengakibatkan perubahan penggunaan lahan. Hal ini merupakan salah satu penyebab perkembangan fisik Kota Ungaran.  Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap perkembangan Kota Ungaran. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan spasial dan memanfaatkan data penginderaan jauh. Hasil penelitian menunjukan Kota Ungaran dapat dibedakan menjadi 4 sub wilayah berdasarkan karakteristik perkembangannya. Berdasarkan indikator lahan permukiman dan perdagangan jasa, perkembangan kota terkonsentrasi di bagian tengah bertahap meluas ke arah selatan dan timur. Sementara berdasarkan indikator lahan industri, perkembangan Kota Ungaran meluas ke selatan.

Keywords


Penggunaan Lahan; Perubahan Penggunaan Lahan; Perkembangan Kota

Full Text: PDF

References


Aji, T. W. P., Amarrohman, F. J., & Sudarsono, B. (2019). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Ungaran Timur dan Ungaran Barat Pasca Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo. Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 115-125. doi:10.14710/jgundip.2020.26110

Anawati, Y. S. (2006). Kajian Fenomena Urbanisme Pada Masyarakat Kota Ungaran Kabupaten Semarang. (Undergraduate thesis), Universitas Diponegoro, Semarang.

Anderson, J. R. (1976). A Land Use and Land Cover Classification System for Use With Remote Sensor Data (Vol. 964). US: US Government Printing Office.

Arta, F., & Pigawati, B. (2015). The Patterns and Characteristics of Peri-Urban Settlement in East Ungaran District, Semarang Regency. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 2(2), 103-115. doi:http://dx.doi.org/10.14710/geoplanning.2.2.103-115

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. (2020). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2020. Kabupaten Semarang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang.

Banzhaf, E., Grescho, V., & Kindler, A. (2009). Monitoring Urban to Peri‐Urban Development With Integrated Remote Sensing and GIS Information: A Leipzig, Germany Case Study. International Journal of Remote Sensing, 30(7), 1675-1696. doi:10.1080/01431160802642297

BAPPENAS. (2008). Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.

Belal, A. A., & Moghanm, F. S. (2011). Detecting Urban Growth Using Remote Sensing and GIS Techniques in Al Gharbiya Governorate, Egypt. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Science, 14(2), 73-79. doi:https://doi.org/10.1016/j.ejrs.2011.09.001

Branch, C. M. (1996). Perencanaan Kota Komprehensif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Briassoulis, H. (2020). Analysis of Land Use Change: Theoretical and Modeling Approaches. In. Retrieved from https://researchrepository.wvu.edu/rri-web-book?utm_source=researchrepository.wvu.edu%2Frri-web-book%2F3&utm_medium=PDF&utm_campaign=PDFCoverPages

ESRI. (2020). What is GIS. https://www.esri.com/en-us/what-is-gis/overview#:~:text=Ageographicinformationsystem(GIS,whatthingsarelikethere)

Floyd F. Sabins. (1996). Remote Sensing: Principles and Interpretation. New York: WH Freeman & Company.

Kementerian ATR/BPN. (2016). Peta Interatif BHUMI ATR/BPN. https://bhumi.atrbpn.go.id/peta

Li, R.-Q., Dong, M., Cui, J.-Y., Zhang, L. L., Cui, Q.-G., & He, W.-M. (2007). Quantification of the Impact of Land-Use Changes on Ecosystem Services: A Case Study in Pingbian County, China. Environmental Monitoring and Assessment, 128(1), 503-510. doi:10.1007/s10661-006-9344-0

Liu, Q., Liang, L., Cai, Y., Wang, X., & Li, C. (2020). Assessing Climate and Land-Use Change Impacts on Streamflow in A Mountainous Catchment. Journal of Water and Climate Change, 11(2), 503-513. doi:10.2166/wcc.2018.234

Manumpil, G. F., Tondobala, L., & Takumansang, E. (2020). Analisis Perkembangan Fisik Perkotaan Berbasis GIS di Kabupaten Minahasa Utara. Sabua: Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur, 9(1), 19-31. doi:https://doi.org/10.35793/sabua.v9i1.31722

Muqodas, A., Priyono, H. K. D., & H Muhammad Musiyam, M. (2015). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Ungaran Barat Dan Kecamatan Ungaran Timur Pasca Pemekaran Wilayah Tahun 2007 dan 2011. Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Nandi, N. (2011, 07/01). Promoting Sustainable Development in Spatial Planning of Bandung City. Paper presented at the International Conference on the Future of Urban and Peri-Urban Area.

Parés-Ramos, I. K., Álvarez-Berríos, N. L., & Aide, T. M. (2013). Mapping Urbanization Dynamics in Major Cities of Colombia, Ecuador, Perú, and Bolivia Using Night-Time Satellite Imagery. Land, 2(1), 37-59. Retrieved from doi:10.3390/land2010037

Pigawati, B., Yuliastuti, N., & Mardiansjah, F. H. (2017). Pembatasan Perkembangan Permukiman Kawasan Pinggiran Sebagai Upaya Pengendalian Perkembangan Kota Semarang. Tata Loka, 19(4), 306-319. doi:https://doi.org/10.14710/tataloka.19.4.306-319

Pigawati, B., Yuliastuti, N., & Mardiansjah, F. H. (2019). Settlements Growth and Development in Semarang City Centre Area, Indonesia. Journal of Settlements & Spatial Planning, 10(2), 99-109. doi:https://doi.org/10.24193/JSSP.2019.2.03

Pramono, S. A. (2006). Dampak Perkembangan Kota Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat. Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik, 7(1).

Prawatya, N. A. (2013). Perkembangan Spasial Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(1), 17-32.

Purwanto, D., & Ismiyati, I. (2015). Pengelolaan Transportasi Berwawasan Lingkungan Sebagai Dampak Perkembangan Perkotaan Tak Terkendali (Studi Kasus Kota Semarang). 2015, 9. doi:10.14710/mkts.v20i1.9250

Sato, Y., & Yamamoto, K. (2005). Population Concentration, Urbanization, and Demographic Transition. Journal of Urban Economics, 58(1), 45-61. doi:https://doi.org/10.1016/j.jue.2005.01.004

Setiawan, B., & Rudiarto, I. (2016). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan dan Struktur Ruang Kota Bima. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 12(2), 154-168.

Utami, N. T., & Pigawati, B. (2022). The Correlation Between Urban Development and Land Surface Temperature Change in Palembang City. 2022, 9(2), 14. doi:10.14710/geoplanning.9.2.89-102

Weng, Q. (2010). Remote Sensing and GIS Integration. New York: McGraw-Hill Company.

Yunus, H. S. (2020). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Pengembangan Kota

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0