OPTIMALISASI PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KOTA SEMARANG
Abstract
Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responden pada penelitian ini berjumlah 28 yang merupakan ketua paguyuban pengelola rusunawa di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rusunawa di Kota Semarang masih belum optimal berdasarkan peran dan fungsi masing-masing pengelola. Skor optimalisasi yang diperoleh yaitu Paguyuban (7,7), Disperkim (7,4), dan UPTD (6,4). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengelolaan terhadap penghuni dan hunian rusunawa seperti (1) pemeliharaan dan perbaikan fasilitas, monitoring dan evaluasi target capaian pengelolaan, serta pembinaan dan pengawasan terkait kebersihan lingkungan oleh Disperkim; (2) Melakukan pembinaan terhadap penghuni dan hunian, menjalankan prosedur pengelolaan dan monitoring untuk mengurangi pelanggaran tata tertib oleh UPTD; (3) Melakukan pengorganisasian paguyuban dalam pengoperasionalan rusunawa agar memudahkan koordinasi antarpihak dalam mengatasi permasalahan dan meningkatkan kualitas rusunawa.
Keywords
References
Ardiyanti, F., & Rahaju, T. (2019). Evaluasi Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Ngelom Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Publika, 7(7). Doi: https://doi.org/10.26740/publika.v7n7.p%25p
Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi edisi revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Astuti, W. D. (2021). Optimalisasi Fasilitas dan Pengelolaan Rusunawa di Kota Magelang (Studi Kasus Rusunawa Potrobangsan Kota Magelang). Jurnal Paradigma Multidisipliner (JPM), 2(1), 55-65. Doi: https://doi.org/10.1210/.v2i1.64
Hendaryono, S. M. (2010). Evaluasi Pengelolaan Rusun Pekunden dan Bandarharjo Semarang. (Doctoral), Universitas Diponegoro.
O'Connor, P. D. T. (2001). Practical Realibility Engineering, Fourth Edition. England: John Wiley & Sons. Ltd.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.14 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1988 Tentang Rumah Susun.
Peraturan Walikota Semarang no 7 Tahun 2009 tentang Penghunian dan Persewaan atas Rumah Sewa Milik Pemerintah Kota Semarang.
Permatasari, G. A. A. (2012). Backlog Perumahan dan Strategi Pemerintah dalam Pengadaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Kasus: Jakarta Timur). Universitas Indonesia.
Purnamasari, A. W., Soemitro, R. A., & Suprayitno, H. (2020). Perbandingan Pengelolaan Rusunawa: Pemilik, Penghuni, Pengelola, Pembiayaan, Luas Unit, Tarif dan Fasilitas. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 4(2), 167-182. Doi: http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v4i2.6889
Sari, M. M., Haryani, H., & Aditia, E. (2016). Strategi Optimalisasi Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Kota Padang. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3).
Sitepu, A. (2006). Organisasi Sosial Lokal: Profil, Peran dan Rekomendasi untuk Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(2), 11-23. Doi: https://doi.org/10.33007/ska.v11i2.593
Soukotta, J., Sompie, B. F., & Timboeleng, J. A. (2013). Evaluasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Rusunawa (Studi Kasus: Rusunawa Wangurer, Tangkoko dan Unsrat). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 3(1), 35-41.
South Hampshire Housing Market Assessment. (2005). Housing Need Backlog: Overview (pp. 88-96).
Subkhan, M. (2008). Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa di Cengkareng Jakarta Barat. (Doctoral), Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Terry, G. R. (2006). Principles of Management. Bandung: Alumni.
Ugochukwu, I. B., & Chioma, M. I. B. (2015). Local Building Materials: Affordable Strategy for Housing the Urban Poor in Nigeria. Procedia Engineering, 118, 42-49. Doi: https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.08.402
Vásquez, S. D., Alpuche, G., Marincic, I., & Ochoa, M. (2014). Energy Saving in a Dry Climate and Vertical Housing. Energy Procedia, 57, 1687-1695. Doi: https://doi.org/10.1016/j.egypro.2014.10.159
Yuliastuti, N., Wahyono, H., Syafrudin, S., & Sariffuddin, S. (2017). Dimensions of Community and Local Institutions’ Support: Towards an Eco-Village Kelurahan in Indonesia. Sustainability, 9(2), 245. Doi: https://doi.org/10.3390/su9020245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengembangan Kota
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0