skip to main content

PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERKAIT PERMASALAHAN HUKUM YANG TIMBUL AKIBAT INSIDEN TERORISME MARITIM

*Try Satria Indrawan Putra  -  Program Studi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lazarus Tri Setyawanta  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ancaman yang dihadapi keamanan maritim dewasa ini salah satunya adalah Maritime Terrorism atau Terorisme Maritim. Berbagai permasalahan hukum dapat menyebabkan perselisihan antarnegara terkait insiden terorisme maritim, termasuk yang timbul dari tindakan negara pantai, negara bendera kapal dan/ atau negara lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban negara terhadap permasalahan hukum yang timbul akibat dari insiden terorisme maritim baik bagi negara pantai maupun negara bendera kapal. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah yuridis normatif, yaitu menggunakan bahan kepustakaan sebagai data utama. Hasil dari penelitian ini adalah Negara pantai dianggap bertanggungjawab apabila terdapat kelalaian dalam insiden terorisme maritim di wilayah perairannya, sedangkan negara bendera kapal juga bertanggung jawab jika kapalnya digunakan untuk serangan teroris terhadap kapal, pelabuhan, atau instalasi maritim negara lain ketika negara bendera dianggap lalai dalam membangun kontrol yang tepat atas kapal yang akan mengibarkan benderanya.

Fulltext View|Download
Keywords: Pertanggungjawaban Negara; Terorisme Maritim; Keamanan Maritim.

Article Metrics:

  1. BUKU
  2. Alznauer, M. (2015). Hegel’s Theory of Responsibility. Cambridge: Cambridge University Press
  3. Ryngaert, C. (2015). Jurisdiction in International Law (Second edition). Oxford: Oxford University Press
  4. Shaw, M. (2008). International Law – Sixth Edition. Cambridge: Cambridge University Press
  5. Treves, T. (1990). Maritime Terrorism and International Law. Martinus Nijhoff Publishers
  6. JURNAL
  7. Balkin, R. (2006). The International Maritime Organization and Maritime Security. Tulane Maritime Law Journal, Vol 30, pp. 20
  8. Djalal, H. (2004). Terorisme di Laut: Aspek Politik Internasional- Regional dan Dalam Negeri. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol IX, (No.1), pp. 51
  9. Garmon, T. (2002). International Law of the Sea: reconciling the Law of Piracy and Terrorism in the Wake of September 11th.Tulane Maritime Law Journal, Vol. 257, pp. 27
  10. Ho, J. (2006). The Security of Sea Lanes in Southeast Asia. Journal Asian Survey, Vol 46, (No.4), pp 2
  11. Hong, Nong & Adolf K Y. (2010). The International Legal Indtruments in addressing Piracy and Maritime Terrorism: A Critical Review. Research in Transportation Economics Journal Elsevier, Vol 27, pp. 51-60
  12. Luft, Gal. & Korin, Anne. (2004). Terrorism Goes to Sea. Journal Foreign Affairs, Vol.83, (No.61), pp. 70
  13. Marcopoulos, A. (2008). Flags of Terror: An Argument for Rethinking Maritime Security Policy Regarding Flags of Convenience. Tulane Maritime Law Journal, Vol 32, pp. 294
  14. Mellor, J. (2002). Missing the Boat: The Legal and Practical Problems of the Prevention of Maritime Terrorism. American University International Law Review, Vol.341, (No.18), pp. 367
  15. Murphy, M. (2008). Small Boats, Weak States, Dirty, Money: Piracy and Maritime Terrorism in the Modern World. Maritime Safety and Security Law Journal, Vol. 27,(No.7), pp. 347
  16. Rothwell, D. (2009). Innocent Passage in the Territoral Sea: The Unclos Regime and Asia Pacific State Practice. Yale Journal of International,Vol.34,Issue 2, pp.331-387
  17. Sagena, W. (2013). Memahami Keamanan Tradisional dan Non-Tradisional di Selat Malaka Isu-isu dan Interaksi antar actor. Jurnal Interdependence, Vol 1, (No. 1), pp. 1
  18. Sittnick, T. (2005). State Responsibility and Maritime Terrorism in the Strait of Malacca: Persuading Indonesia and Malaysia to Take Additional Steps to Secure the Strait. Pacific Rim Law and Policy Journal, Vol 14, pp. 88
  19. Unii, N. (2006). Protecting the Straits of Malacca and Singapore against Piracy and Terrorism. International Journal of Maritime and Coastal Law, Vol 21, pp. 12
  20. Wee, J. (2017). Maritime Terrorism Threat in Southeast Asia and its Challenges. Journal of the Singapore Armed Forces, Vol 43, (No.2), pp 20
  21. Young, Adam J., & Valencia, Mark J. (2003). Conflation of Piracy and Terrorism in Southeast Asia: Rectitude and Utility. Contemporary Southeast Asia : A Journal of International and Strategic Affair, Vol. 25, (No. 2) pp. 269
  22. TESIS
  23. Santosa, G. (2014). Pembentukan Rezim Maritim untuk Mengatasi Ancaman Terorisme Maritim di Selat Malaka. Universitas Pertahanan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.