skip to main content

Legalisasi Standar Tarif Hotel Dalam Ekosistem "New Normal" Terintegrasi Bagi Pariwisata Bali Dampak Covid-19

*Anak Agung Ayu Ngurah Sri Rahayu Gorda scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Nasional, Indonesia
Kadek Januarsa Adi Sudharma  -  Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Nasional, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Standarisasi tarif hotel menjadi perhatian yang sangat penting di mana kurangnya aturan tertulis yang jelas bekerja seperti perang tarif antar hotel di Bali. Putu Satyawira Marhaendra (Ketua Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Bali), mengharapkan jangan terjadi berebut tarif kamar hotel saat pariwisata dibuka di era “new normal”. Tentunya di tengah pandemi Covid-19. Adapun artikel penelitian ini bertujuan untuk membangun argumentasi hukum dalam mengkonstruksikan aturan-aturan hukum dalam pengaturan standarisasi harga hotel dalam ekosistem “new normal” yang terintegrasi bagi pariwisata Bali sebagai dampak pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah studi yuridis normatif tentang entitas hukum normatif, menyelidiki bahan pustaka yang terdiri dari bahan kode hukum primer dan sekunder, dan mencari kebenaran dari aspek normatif berdasarkan logika ilmiah. Berdasarkan temuan tersebut terkait dengan kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19, khususnya penanggulangan dan penanganan pandemi Covid-19, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 di tingkat nasional dan daerah yang bertujuan untuk mengurangi perang harga yang sering terjadi antara hotel dan penyedia akomodasi, di mana pengusaha pariwisata, khususnya villa, hotel dan SPA, wajib melakukan standarisasi harga.

Fulltext View|Download
Keywords: Pariwisata Normal Baru; Perang tarif Hotel; Konstruksi Hukum Pariwisata

Article Metrics:

  1. Santosa, Anak Agung Gede Duwira Hadi., & Saraswati, Luh Ayu Nadira. (2020). Pariwisata Kerta Masa: Gagasan Alternatif Kebijakan Pembangunan Pariwisata Bali. Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol. 9, (No.4),pp.723–38. https://ojs.unud.ac.id/ index.php/jmhu/article/view/67104
  2. Arsika, I Made Budi., Jaya, Ida Bagus Surya Dharma., & Satyawati, Ni Gusti Ayu Dyah. (2018). Kebijakan Travel Warning Dan Pembatasan Hak Berwisata. Pandecta: Research Law Journal, Vol.13, (No.1), pp. 24–36. ttps://doi.org/10.15294/pandecta. v13i1.15115
  3. Astini, Widha Swara., & Suyuthie, Hijriyantomi.(2021). Strategi Pemasaran Di Hotel Four Points by Sheraton Jakarta Pada Masa Covid-19. Jurnal Kajian Pariwisata Dan Bisnis Perhotelan, Vol.2, (No2),pp.116–126. https://doi.org/10.24036/jkpbp.v2i2.29372
  4. Bidari, Ashinta Sekar., Simangunsong, Frans., & Siska, Karmina.(2020). Sektor Perbankan Di Covid-19. Jurnal Pro Hukum: Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik.Vol.9,(No.1),pp.1-9. https://doi.org/10.55129/jph.v9i1.1129
  5. Brouder, Patrick., Teoh, Simon., Salazar, Noel B., Mostafanezhad, Mary., Pung, Jessica Mei., Lapointe, Dominic., Desbiolles, Freya Higgins., Haywood, Michael., Hall, C.Michael., & Clausen, Helena Balslev. (2020). Reflections and Discussions: Tourism Matters in the New Normal Post COVID-19. Tourism Geographies,Vol.22, (No.3),pp.735–746. https://doi.org/10.1080/14616688.2020.1770325
  6. Buhalis, Dimitrios., & Amaranggana, Aditya. (2015). Smart Tourism Destinations Enhancing Tourism Experience Through Personalisation of Services. Information and Communication Technologies in Tourism 2015, pp.377–389. DOI: 10.1007/978-3-319-14343-9_28
  7. Dharmawan, Ni Ketut Supasti., Nurmawati, Ni Made., & Sarna, Kadek. (2011). "The Right to Tourism" Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Di Indonesia. Kertha Patrika, Vol.36,(No.2),p.3. https://repositori.unud. ac.id/protected/storage/upload/repositori/71f2766997a3adaf739de31c76f39776.pdf#page=4
  8. Nasir, Gamal A. (2017). Kekosongan Hukum & Percepatan Perkembangan Masyarakat. Jurnal Hukum Replik Vol.5, (No.2), pp. 172–183. http://dx.doi.org/10.31000/jhr.v5 i2.925.g590
  9. Harirah, Zulfa., & Rizaldi, Annas. (2020). Merespon Nalar Kebijakan Negara Dalam Menangani Pandemi Covid 19 Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia, Vol.7,(No.1),pp. 36–53. https://doi.org/10.24815/ekapi.v7i1.17370
  10. Higgins-Desbiolles, F. (2020). Socialising Tourism for Social and Ecological Justice after COVID-19. Tourism Geographies, Vol.22,(No.3),pp.610–623. https://doi.org/10.1080/14616688.2020.1757748
  11. Laheri, Putu E. (2015). Tanggung Jawab Negara Terhadap Kerugian Wisatawan Berkaitan Dengan Pelanggaran Hak Berwisata Sebagai Bagian Dari Hak Asasi Manusia. Jurnal Magister Hukum Udayana Vol.4,(No.1),pp.126-137. https://dx.doi.org/ 10.24843/JMHU.2015.v04.i01.p10
  12. McCabe, Scott., & Diekmann, Anya. (2015). The Rights to Tourism: Reflections on Social Tourism and Human Rights. Tourism Recreation Research, Vol.40, (No2), pp. 194–204. https://doi.org/10.1080/02508281. 2015.1049022
  13. Pratiwi, Cekli S. (2022). Indonesia’s Legal Policies Amid Covid-19: Balancing Religious Freedom and Public Health.: Journal of South east Asian Human Rights. Vol.6,(No.2),pp.182-203. https://doi.org/10.19184/jseahr.v6i2.27799
  14. Putranto, Johni Harius., Subagyo, Totok., & Lestari, Sri. (2021). Pandemi COVID-19: Analisis Tantangan Kebijakan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Pengembangan Wiraswasta, Vol.23, (No.1), pp.69–76. http://dx.doi.org/10.33370/jpw.v23i1.557
  15. Sudiono, L. (2021). The Vulnerability of Women in Dealing with Covid-19 Pandemic: Feminist Legal Theory Approach: Hasanuddin Law Review, Vol. 7 (No.3), pp. 241-259. http://dx.doi.org/10.20956/halrev. v7i3.2350
  16. Sumadi, (2020). Menakar Dampak Fenomena Pandemi Covid-19 Terhadap Perbankan Syariah. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, Vol.3,(No.2),pp.145–62. http://dx.doi.org/10.30595/jhes.v0i1.8761
  17. Suryanto., & Kurniati, Poni Sukaesih. (2020). Tourism Development Strategy in Indonesia. Academy of Strategic Management Journal, Vol.19, (No.6). https://doi.org/10.15549/jeecar.v10i1.1074
  18. Tarigan, Muhammad Insan., & Raisha, Hafandi. (2021). Equal Access to the Vaccination of Covid-19 in Southeast Asia: Can ASEAN be a Catalyst?: Hasanuddin Law Review, Vol.7,(No.2),pp.119-132. http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v7i2.2875
  19. Triari, Putri., Jones, Kali., & Satyawati, Ni Gusti Ayu Dyah. (2017). Indigenous People, Economic Development and Sustainable Tourism: A Comparative Analysis between Bali, Indonesia and Australia. Udayana Journal of Law and Culture, Vol.1, (No.1), pp.16–30. https://doi.org/10.24843/UJLC. 2017.v01.i01.p02
  20. Yanti, A.A. Istri Eka K. (2021). Community Based Tourism Dalam Menyongsong New Normal Desa Wisata Bali. Jurnal Komunikasi Hukum,Vol.7,(No.1),pp.72-86. https://doi.org/10.23887/jkh.v7i1.31458
  21. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2020a). Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali Juli 2020. Denpasar: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
  22. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2020b). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Menurut Pengeluaran 2015 – 2019. Denpasar: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
  23. Diantha, I Made P. (2019). Metodologi Penelitian Hukum Normatif (Dalam Justifikasi Teori Hukum). Jakarta: Prenadamedia Group
  24. Mertokusumo, S. (1993). Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya
  25. Sirtha, I Nyoman. (2008). Aspek Hukum Adat Dalam Konflik Adat Di Bali. Denpasar: Udayana University Press
  26. Busrah, A. (2020). Bali Segera Atur Batas Bawah Tarif Hotel. Retrieved from https://bali. bisnis.com/read/20200121/538/1192422/bali-segera-atur-batas-bawah-tarif-hotel
  27. Mustofa, A. (2020). Redam Perang Tarif Hotel, Disparda Godok Ranpergub Tata Kelola Pariwisata Bali. Retrieved from https://radarbali.jawapos.com/read/2020/01/23/176001/redam-perang-tarif-hotel-disparda-godok-ranpergub-tata-kelola-wisata
  28. Rhismawati, Ni L. (2020). Jangan Sampai Perang Tarif Harga Hotel Saat Normal Baru. Retrieved from https://www. antaranews.com/berita/1560796/fsp-par-bali-jangan-sampai-perang-tarif-harga-hotel-saat-normal-baru

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.