skip to main content

Peningkatan Pengetahuan Kader dalam Optimalisasi Poskestren Pada Pondok Kyai Galang Sewu

*Zahroh Shaluhiyah scopus  -  Faculty of Public Health | Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Ratih Indraswari  -  Faculty of Public Health | Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Novia Handayani  -  Faculty of Public Health | Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Aditya Kusumawati  -  Faculty of Public Health | Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kesehatan di pondok pesantren masih memerlukan perhatian serius. Tiga aspek penting yang harus diperhatikan adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), akses layanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan. Kementerian Kesehatan, Agama, dan Dalam Negeri telah mengeluarkan keputusan bersama untuk meningkatkan kesehatan di pondok pesantren melalui pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Poskestren Kyai Galang Sewu, yang dikelola oleh kader santri, menyediakan fasilitas kesehatan dengan empat bidang kerja yang berbeda. Namun, seringnya pergantian kader memerlukan pelatihan berkelanjutan untuk optimalisasi Poskestren. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Poskestren dalam pencegahan penyakit terkait dengan kebersihan pribadi, menstruasi, serta kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS
Fulltext View|Download
Keywords: poskestren; pesantren; pendidikan kesehatan; kebersihan pribadi; kesehatan reproduksi
Funding: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Kementerian Agama. Ditpdpontren PDPP Tahun 2019 [Internet]. 2019. Available from: https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp
  2. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang tahun 2020 [Internet]. 2020. Available from: https://dinkes.semarangkota.go.id/asset/upload/Profil/Profil/Profil Kesehatan 2020.pdf
  3. Rahman AN, Prabamurti PN, Riyanti. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan (Health Seeking Behavior) Pada Santri di Pondok Pesantren Al Bisyri Tinjomoyo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2016;4(5):246–58
  4. Nurfitrica S, Djajakusumah TS, Trusda. Perbandingan Kejadian Skabies, Kebersihan Diri dan Higiene Sanitasi di Pesantren Poskestren dan Non Poskestren. Prosiding Penelitian SPeSIA. 2015;
  5. Fadhil MH, Rachmadi A, E.R.M. Gambaran Perilaku Santri Terhadap Pencegahan Diare di Pondok Pesantren Darul Hijrah. Jurnal Citra Keperawatan. 2018;6(1)
  6. Fahhan AM. Sanitasi dan Dampaknya Bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren. Jurnal Masalah-Masalah Sosial. 2019;10(1):33–47
  7. Rif’ah EN. Pemberdayaan Pusat Kesehatan Pesantren (Poskestren) Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Warta Pengabdian [Internet]. 2019 Sep 30;13(3):96–105. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/view/11862
  8. Faishal Farisy PS. Faktor yang Berhubungan dengan Niat dan Perilaku Santri Pesantren Al Fitrah untuk Terlibat Aktif dalam Poskestren. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada. 2017;2
  9. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Poskestren. 2013. p. 5–27
  10. Darmawan ES, Junadi P, Bachtiar A, Najib M. Mengukur Tingkat Pemberdayaan Masyarakat dalam Sektor Kesehatan. Kesmas: National Public Health Journal [Internet]. 2012 Sep 1;7(2):91. Available from: http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/68
  11. Alfatihah BA. Hambatan-Hambatan Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Kota Bandung. 2019;
  12. Safitri R, Rif’ah EN, Rokhmah D. Evaluasi Kader Pos Kesehatan Pesantren dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Santri. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia [Internet]. 2021 Jul 21;16(2):88–95. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/34120

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.