Aplikasi berbagai pupuk kandang dengan mikroorganisme lokal nasi basi terhadap pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor)

Alfath Safira Derasmareta, Adriani Darmawati, Susilo Budiyanto


DOI: https://doi.org/10.14710/joac.5.1.23-31

Abstract


ABSTRACT

 

This research aimed to identify the effect of various types of organic fertilizer with the addition of rice local microorganism on growth and production of red spinach (Amaranthus tricolor). The research used factorials 3 x 4 experiment with Group Randomized Design (CRD) and 3 replications. The first treatment was various types of organic fertilizer such as P1: Cow Manure, P2: Chicken Manure, and P3: Goat Manure. The second treatment was addition of rice local microorganism with different fermentation time such as M0: 0 week, M1: 2 weeks, and M2: 4 weeks, and M3: 6 weeks. The observed parameters were plant height, number of leaves, plant wet weight, plant dry weight, nitrogen uptake and chlorophyll content of plant. The result showed that the treatment effect of various types of organic fertilizer had a significant (P<0,05) on plant height, number of leaves, plant wet weight, nitrogen uptake and chlorophyll content of plant.. Interaction effect between various types of organic fertilizer and addition of local microorganism had a significant (P<0,05) on plant height and chlorophyll content of plant. The highest response on plant height on the chicken manure with 2 weeks of fermentation.

Keywords: organic fertilizer, local microorganism, rice, spinach.

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian berbagai pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor).Penelitian menggunakan percobaan faktorial 3 x 4 Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang yaitu P1: Pupuk Kandang Sapi, P2: Pupuk Kandang Ayam, dan P3: Pupuk Kandang Kambing. Faktor kedua adalah waktu fermentasi MOL yaitu M0: 0 Minggu, M1: 2 Minggu, M2: 4 minggu dan M3 : 6 Minggu. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, serapan nitrogen tanaman, dan kandungan klorofil tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh utama jenis pupuk kandang nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, serapan nitrogen tanaman dan kandungan klorofil tanaman. Pengaruh interaksi antara perlakuan jenis pupuk kandang dan waktu fermentasi MOL nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman dan kandungan klorofil tanaman. Penggunaan pupuk kandang ayam menghasilkan respon terbaik pada parameter tinggi tanaman. Perlakuan pupuk ayam dengan fermentasi 2 minggu menghasilkan respon terbaik pada perlakuan tinggi tanaman.

Kata kunci : mikroorganisme lokal, nasi, pupuk kandang, bayam.

 


Full Text:

PDF

References


Annisa, D.N., A. Darmawati, dan Sumarsono. 2018. Pertumbuhan dan produksi bayam merah (Amaranthus tricolor L.) dengan pemberian pupuk kandang dan giberelin. J. Agro Complex, 2 (2) : 102 – 108.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014. Kementerian Petanian, Jakarta

Khusni, L., R.B. Hastuti, dan E. Prihastani. 2018. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada bayam merah (Alternanthera amoena Voss.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 3 (1) : 62 – 70.

Kresnatita, S., Koesriharti, dan M. Santoso. 2013. Pengaruh rabuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Indonesian Green Technology Journal, 2 (1) : 8 – 17.

Naritatih, I., MMB Damanik, dan G. Sitanggang. 2013. Ketersediaan nitrogen pada tiga jenis tanah akibat pemberian tiga bahan organik dan serapannya pada tanaman jagung. J. Online Agroekteknologi, 1 (3) :479 – 488.

Nurdiana, Juanda dan Irfan. 2011. Pengaruh metode dan lama fermentasi terhadap mutu MOL (Mikroorganisme Lokal). J. Floratek, 6 (1) : 140 – 143.

Prasetyo, H.D., Y.S. Pata’dungan, dan Isrun. 2018. Pengaruh pupuk kandang domba terhadap serapan nitrogen (N) tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada entisols lembah palu. J. Agrotekbis, 6 (4) : 506 – 514.

Ramaditya, I., Hardiono, dan Z.A. As. 2017. Pengaruh penambahan biokativator EM-4 (Effective microorganism) dan MOL (Mikroorganisme Lokal) nasi basi terhadap waktu terjadinya kompos. J. Kesehatan Lingkungan, 14 (1) : 415 – 424.

Royaeni, Pujiono, dan D. T. Pudjowati. 2014. Pengaruh penggunaan bioaktivator MOL nasi dan MOL tapai terhadap lama waktu pengomposan sampah organik pada tingkat rumah tangga. J. Visikes, 13 (1): 1 – 9.

Soares, D., I.H. Djunaidi, dan M.H. Natsir. 2018. Pengaruh jenis inokulum Aspergillus niger, Saccharomyces cereviseae dan lama fermentasi terhadap komposisi nutrisi ampas putak (Corypha gebanga). J. Ilmu-ilmu Peternakan, 28 (1) : 90 – 95.

Suwastika, A.A.N.G., N.W.S Sutari, dan N.W. Muriani. 2015. Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal daun gamal (Gliricidia sepium) pada beberapa waktu inkubasi. J. Agrotorp, 5 (2) : 206 – 215.




View JOAC Stats

 

ISSN 2597-4386 (media online)

JOAC is published by Department of Agriculture, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Indonesia

 

Creative Commons License
JOAC is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.