Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT7424, author = {Ali Ridlo and Raden Ario and Arif Maa’ruf Al Ayyub and Endang Supriyantini and Sri Sedjati}, title = {Mikroplastik pada Kedalaman Sedimen yang Berbeda di Pantai Ayah Kebumen Jawa Tengah}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {23}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {Mikroplastik; Sedimen; Pantai Ayah; Kebumen}, abstract = { Microplastics are one of the most significants pollutan in the marine environment and accumulate in sediments. The purpose of this research is to know the abundance of microplastics at different sediment depth in Ayah Beach Kebumen Central Java. The sediment samples were collected from three depth, 0-5 cm, 6 –10 cm and 11–15 cm. microplastics were separated from sediment through density fracxination using NaCl solutiaon and ZnCl 2 solution respectively. This study demonstrated that microplastics were consistenly found in all depth. The type of microplastics found were fiber, fragment and film. Fiber was the most frequent type (> 70%) in all samples. At 0–5 cm depth were found 578 microplastisc particle, at 6 –10 cm depth were 459 particles, and at 11–15 cm depth were 610 particles. Mikroplastik merupakan salah satu polutan penting di laut dan terakumulasi di sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mikroplastik di sedimen Pantai Ayah kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik pada kedalaman sedimen 0-5 cm, 6–10 cm dan 11–15 cm. Mikroplastik dipisahkan dari sedimen dengan cara fraksinasi berdasarkan densitasnya berturut-turut menggunakan larutan NaCl dan larutan ZnCl 2 . Hasil penelitian menunjukkan mikroplastik ditemukan pada setiap kedalaman. Bentuk mikroplastik yang ditemukan adalah fragmen, fiber dan film. Bentuk fiber menyusun lebih dari 70 % mikroplastik dalam sedimen di ketiga tingkat kedalaman. Pada kedalaman 0–5 cm terdapat 578 partikel mikroplastik, pada kedalaman 6–10 cm ditemukan 459 partikel, dan pada kedalaman 11–15 cm terdapat 610 partikel. }, issn = {2528-3111}, pages = {325--332} doi = {10.14710/jkt.v23i3.7424}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/7424} }
Refworks Citation Data :
Microplastics are one of the most significants pollutan in the marine environment and accumulate in sediments. The purpose of this research is to know the abundance of microplastics at different sediment depth in Ayah Beach Kebumen Central Java. The sediment samples were collected from three depth, 0-5 cm, 6–10 cm and 11–15 cm. microplastics were separated from sediment through density fracxination using NaCl solutiaon and ZnCl2 solution respectively. This study demonstrated that microplastics were consistenly found in all depth. The type of microplastics found were fiber, fragment and film. Fiber was the most frequent type (> 70%) in all samples. At 0–5 cm depth were found 578 microplastisc particle, at 6–10 cm depth were 459 particles, and at 11–15 cm depth were 610 particles.
Mikroplastik merupakan salah satu polutan penting di laut dan terakumulasi di sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mikroplastik di sedimen Pantai Ayah kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik pada kedalaman sedimen 0-5 cm, 6–10 cm dan 11–15 cm. Mikroplastik dipisahkan dari sedimen dengan cara fraksinasi berdasarkan densitasnya berturut-turut menggunakan larutan NaCl dan larutan ZnCl2. Hasil penelitian menunjukkan mikroplastik ditemukan pada setiap kedalaman. Bentuk mikroplastik yang ditemukan adalah fragmen, fiber dan film. Bentuk fiber menyusun lebih dari 70 % mikroplastik dalam sedimen di ketiga tingkat kedalaman. Pada kedalaman 0–5 cm terdapat 578 partikel mikroplastik, pada kedalaman 6–10 cm ditemukan 459 partikel, dan pada kedalaman 11–15 cm terdapat 610 partikel.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.