skip to main content

Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan

Universitas Sriwijaya, Indonesia

Published: 2 Nov 2019.
Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

The quality of water was seen from the macrozoobenthos community analysis that lives in it. The purpose of this research is to know the relation N-total and C-organic in sediment with macrozoobenthos in Payung Island of Banyuasin Regency. This research uses purposive sampling method. Sampling and macrozoobenthic samples using Ekman grab. The types of macrozoobenthos found to consist of Bivalvia class (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) and Oligochaeta (Lumbriculus sp). The dominant macrozoobenthos composition is Nereis sp. The C-organic content in the waters sediments of Payung Island ranged from 10.52 to 17.92% (moderate to high criteria) and N-total ranged from 0.61 to 1.14% (high and very high criteria), C/N ratio ranged from 10 to 29. This indicates that sediment of Payung Island had undergone balance mineralization process and immobilization. The results of linear regression analysis show that C-organic and N-total have a positive relationship with the abundance of macrozoobenthos

 

Kualitas suatu perairan dapat dilihat dari analisa komunitas makrozoobentos yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan N-total dan C-organik sedimen dengan makrozoobentos di Perairan Pulau Payung. Metodologi penelitian meliputi; pengambilan data parameter fisika kimia (suhu, salinitas, pH, dan DO). Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan ekman grab. Hasil dari penelitian ini, Jenis makrozoobentos yang ditemukan terdiri atas kelas Bivalvia (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) dan Oligochaeta (Lumbriculus sp). Komposisi makrozoobentos yang mendominasi yakni Nereis sp. Kandungan C-organik di sedimen perairan Pulau Payung berkisar 10,52-17,92% (kriteria sedang sampai tinggi) untuk N-total berkisar antara 0,61-1,14% (kategori tinggi dan sangat tinggi), sedangkan C/N rasio berkisar antara 10-29. Hal ini menunjukkan sedimen Pulau Payung telah mengalami proses mineralisasi dan imobilisasi seimbang. Hasil analisis regresi linear  menunjukkan C-organik dan N-total memiliki hubungan yang positif  dengan  kelimpahan makrozoobenthos.

Fulltext View|Download
Keywords: C-organik; N-total; Makrozoobentos; Pulau Payung

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.