Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT25600, author = {Hanafi Hanafi and Apriansyah Aprinsyah and Ikha Safitri}, title = {Variasi Musiman Suhu Dan Klorofil-a Serta Hubungan dengan Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) Laut Natuna}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {28}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Laut Natuna; Klorofil-a; SPL; Ikan Kembung}, abstract = { The Natuna Sea, renowned for its abundant fishery resources, serves as a primary destination for both local and international fishermen. This study focuses on examining the seasonal variations in sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a concentrations, as well as their correlations with the catch rates of mackerel (Rastrelliger sp.). Employing climatological analysis, Catch Per Unit Effort (CPUE), and correlation techniques, this research utilizes satellite imagery data from the Marine Copernicus program for chlorophyll-a and SST, alongside catch data obtained from the Pemangkat Fish Landing Port using purse seine and gillnet methods. The findings indicate significant fluctuations in chlorophyll-a and SST that influence the productivity of mackerel catch, with chlorophyll-a levels ranging from 0.40 to 0.69 mg/m³ and an average of 0.37 mg/m³, while SST varies from 27 to 30 °C, averaging 29.11 °C. The peak catch period occurs during the transition seasons I (May) and II (July), providing valuable insights for optimizing capture strategies and serving as a guide for further research on the environmental impacts affecting catch rates. Laut Natuna, yang dikenal karena sumber daya perikanannya yang melimpah, merupakan destinasi utama bagi nelayan lokal dan internasional. Penelitian ini berfokus pada pemeriksaan variasi musiman suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a serta korelasinya dengan tingkat tangkapan Ikan Kembung ( Rastrelliger sp.). dengan menggunakan analisis klimatologi, Catch Per Unit effort (CPUE), dan teknik korelasi, penelitian ini memanfaatkan data citra satelit Marine Copernicus untuk klorofil-a dan SPL, serta data tangkapan dari Pelabuhan Pendaratan Ikan Pemangkat yang diperoleh melalui metode jaring pukat cincin dan jaring insang. Hasil penelitian ini menunjukkan fluktuasi signifikan dalam klorofil-a dan SPL yang mempengaruhi produktivitas hasil tangkapan Ikan Kembung, dengan tingkat klorofil-a berkisar antara 0,40 hingga 0, 69 mg/m³ dan rata-rata 0,37 mg/m 3 , sementara SPL bervariasi antara 27 hingga 30 o C., dengan rata-rata 29,11 o C. Periode puncak tangkapan terjadi pada musim peralihan I (Mei) dan II (Juli), memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan strategi penangkapan dan sebagai panduan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lingkungan terhadap tingkat tangkapan. }, issn = {2528-3111}, pages = {164--174} doi = {10.14710/jkt.v28i1.25600}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/25600} }
Refworks Citation Data :
The Natuna Sea, renowned for its abundant fishery resources, serves as a primary destination for both local and international fishermen. This study focuses on examining the seasonal variations in sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a concentrations, as well as their correlations with the catch rates of mackerel (Rastrelliger sp.). Employing climatological analysis, Catch Per Unit Effort (CPUE), and correlation techniques, this research utilizes satellite imagery data from the Marine Copernicus program for chlorophyll-a and SST, alongside catch data obtained from the Pemangkat Fish Landing Port using purse seine and gillnet methods. The findings indicate significant fluctuations in chlorophyll-a and SST that influence the productivity of mackerel catch, with chlorophyll-a levels ranging from 0.40 to 0.69 mg/m³ and an average of 0.37 mg/m³, while SST varies from 27 to 30 °C, averaging 29.11 °C. The peak catch period occurs during the transition seasons I (May) and II (July), providing valuable insights for optimizing capture strategies and serving as a guide for further research on the environmental impacts affecting catch rates.
Laut Natuna, yang dikenal karena sumber daya perikanannya yang melimpah, merupakan destinasi utama bagi nelayan lokal dan internasional. Penelitian ini berfokus pada pemeriksaan variasi musiman suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a serta korelasinya dengan tingkat tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.). dengan menggunakan analisis klimatologi, Catch Per Unit effort (CPUE), dan teknik korelasi, penelitian ini memanfaatkan data citra satelit Marine Copernicus untuk klorofil-a dan SPL, serta data tangkapan dari Pelabuhan Pendaratan Ikan Pemangkat yang diperoleh melalui metode jaring pukat cincin dan jaring insang. Hasil penelitian ini menunjukkan fluktuasi signifikan dalam klorofil-a dan SPL yang mempengaruhi produktivitas hasil tangkapan Ikan Kembung, dengan tingkat klorofil-a berkisar antara 0,40 hingga 0, 69 mg/m³ dan rata-rata 0,37 mg/m3, sementara SPL bervariasi antara 27 hingga 30 oC., dengan rata-rata 29,11 oC. Periode puncak tangkapan terjadi pada musim peralihan I (Mei) dan II (Juli), memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan strategi penangkapan dan sebagai panduan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lingkungan terhadap tingkat tangkapan.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.