Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) and hopanes are one of the biomarker components that can be used in petroleum contamination tracing. The study was conducted with the objective of assessing petroleum contamination in sediment based on Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) and Hopana components in Estuari Muara Angke, Cimandiri and Cilintang. Sediment samples were collected to a depth of ± 10 cm. Sediment samples were dried by freeze-dryer then extracted and fractionated. The fractionated sample was analyzed by gas chromatography-mass spectrometry. Estuary Muara Angke and Cimandiri showed the presence of petroleum contamination while Cilintang was not detected.
Polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan hopana merupakan salah satu komponen biomarker yang dapat digunakan dalam penelusuran kontaminasi petroleum. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan mengkaji kontaminasi petroleum dalam sedimen berdasarkan komponen Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) dan Hopana di Estuari Muara Angke, Teluk Jakarta, Cimandiri-Teluk Pelabuhan Ratu dan Cilintang, Ujung Kulon. Contoh sedimen dikumpulkan hingga kedalaman ± 10 cm. Contoh sedimen dikeringkan dengan alat freeze-dryer kemudian dilakukan ekstraksi dan fraksinasi. Sampel yang telah terfraksinasi dianalisis dengan alat kromatografi gas–spektrometri massa. Estuari Muara Angke dan Cimandiri menunjukkan adanya kontaminasi petroleum sedangkan Cilintang tidak terdeteksi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: