Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT1702, author = {Retno Hartati and Widianingsih Widianingsih and Adi Santoso and Adi Santoso and Hadi Endrawati and Muhammad Zainuri and Ita Riniatsih and W.L. Saputra and Robertus Mahendrajaya}, title = {Variasi Komposisi Dan Kerapatan Jenis Lamun Di Perairan Ujung Piring, Kabupaten Jepara}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {20}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Enhalus acoroides; Thalasia hemprichii; Cymodocea rotundata; Syringodium isoetifolium; variasi komposisi}, abstract = { Seagrass has an important role for marine environment as a primary producer also as constituent and ecosystems habitats that support the life on coral reefs and mangrove or coastal. This research is aimed to identify the seagrass species and to undertand thier density and coverage. This research was conducted on June-August 2016 at Ujung Piring waters, Jepara. The research used descriptive method. Sampling was conducted on five stations, where each station performed five repetitions. The seagrasses found in research sites were identified and counted for their density and coverage. Seawater quality parameter were measured in situ. S ediment were take for grain size analysis to undertand their characteristic. The research showed that during the study period there were four species of s eagrasses i.e. Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii, Cymodocea Rotundata, and Syringodium isoetifolium. Overall this study indicate the highest and lowest density found in Thalassia hemprichii ( 33,87 and 4,35 stands /m²) . E . acoroides had highest coverage ( 48,67 % ) while the lowest ( 8,71%) was T . hemprichii . There were variation in density and covarage of seagrass species due to water quality and showed uneven distribution of the seagrass species in that area. Lamun memiliki peranan penting bagi kehidupan di laut sebagai produsen primer serta penyusun habitat dan ekosistem yang menyangga kehidupan di terumbu karang dan mangrove atau daratan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis lamun dan variasi kerapatan dan penutupannya di perairan Ujung Piring, Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni–Agustus 2016 di perairan Ujung Piring Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada lima stasiun, dimana setiap stasiun dilakukan lima kali pengulangan. Lamun diidentifikasi di lokasi penelitian, dihitung kerapatannya dan penutupannya. Pengukuran kualitas perairan dilakukan in situ, sedangkan sedimen diambil untuk dianalisa butiran untuk mengetahui karakteristik sedimennya. Hasil penelitian ini menunjukkan selama periode penelitian terdapat 4 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Syringodium isoetifolium . Kerapatan tertinggi dan terendah ditemukan pada Thalassia hemprichii yaitu 33,87 dan 4,35 tegakan/m². Persentase penutupan tertinggi ditemukan pada E . acoroides dengan nilai 48,67% dan yang terendah 8,71% oleh T . hemprichii . Terdapat variasi komposisi dan kerapatan berdasarkan waktu pengamatan, hal ini menunjukkan adanya pengaruh lingkungan dan tidak terjadi persebaran lamun yang merata pada daerah tersebut. }, issn = {2528-3111}, pages = {96--105} doi = {10.14710/jkt.v20i2.1702}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/1702} }
Refworks Citation Data :
Seagrass has an important role for marine environment as a primary producer also as constituent and ecosystems habitats that support the life on coral reefs and mangrove or coastal. This research is aimed to identify the seagrass species and to undertand thier density and coverage. This research was conducted on June-August 2016 at Ujung Piring waters, Jepara. The research used descriptive method. Sampling was conducted on five stations, where each station performed five repetitions. The seagrasses found in research sites were identified and counted for their density and coverage. Seawater quality parameter were measured in situ. Sediment were take for grain size analysis to undertand their characteristic. The research showed that during the study period there were four species of seagrasses i.e. Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii, Cymodocea Rotundata, and Syringodium isoetifolium. Overall this study indicate the highest and lowest density found in Thalassia hemprichii (33,87 and 4,35 stands/m²). E. acoroides had highest coverage (48,67%) while the lowest (8,71%) was T. hemprichii. There were variation in density and covarage of seagrass species due to water quality and showed uneven distribution of the seagrass species in that area.
Lamun memiliki peranan penting bagi kehidupan di laut sebagai produsen primer serta penyusun habitat dan ekosistem yang menyangga kehidupan di terumbu karang dan mangrove atau daratan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis lamun dan variasi kerapatan dan penutupannya di perairan Ujung Piring, Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni–Agustus 2016 di perairan Ujung Piring Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada lima stasiun, dimana setiap stasiun dilakukan lima kali pengulangan. Lamun diidentifikasi di lokasi penelitian, dihitung kerapatannya dan penutupannya. Pengukuran kualitas perairan dilakukan in situ, sedangkan sedimen diambil untuk dianalisa butiran untuk mengetahui karakteristik sedimennya. Hasil penelitian ini menunjukkan selama periode penelitian terdapat 4 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Syringodium isoetifolium. Kerapatan tertinggi dan terendah ditemukan pada Thalassia hemprichii yaitu 33,87 dan 4,35 tegakan/m². Persentase penutupan tertinggi ditemukan pada E. acoroides dengan nilai 48,67% dan yang terendah 8,71% oleh T. hemprichii. Terdapat variasi komposisi dan kerapatan berdasarkan waktu pengamatan, hal ini menunjukkan adanya pengaruh lingkungan dan tidak terjadi persebaran lamun yang merata pada daerah tersebut.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.