Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT1697, author = {Lilik Maslukah and Sri Wulandari and Indra Budi Prasetyawan}, title = {Konsentrasi Klorofil-a dan Keterkaitannya dengan Nutrient N, P di Perairan Jepara : Studi Perbandingan Perairan Muara Sungai Wiso dan Serang}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {20}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Nutrients; Nitrogen; Phospat; Chlorophyll-a; Wiso and Serang; klorofil-a}, abstract = { The existenece of nutrient is highly affected by human activities and causing the amount of chlorophyll-a which is the indicator of water fertility. Muara Wiso is a location located in the urban center of Jepara while Serang estuary is mostly impacted by agriculture activities in the upper area. This study has compared the concentration of chlrorophyll-a and its association with N and P nutrients in the two different environmental conditions in Jepara waters. Nutrient N was determined as a nitrite ion using the sulphanilamide method after it was reduced using a reduction column. P was determined as orthophosphate using ascorbic acid and chlorophyll-a method which were extracted from water sample filtrate, using 90% acetone. The results showed that the mean of N, P concentration of Wiso estuary was 1.3285 ± 0.33 mg N/l, 0.4723 ± 0.27 mg P/l and Serang estuary was 0.0172 ± 0.005 mg N/l, 0.3813 ± 0.21 mg P/l. The N/P ratio of Serang estuary has a higher value than Wiso. This condition caused the chlorophyll-a concentration at Serang estuary is twice higher than at Wiso. The abundance of chlorophyll-a concentration at Serang estuary is more affected by higher nutrient load of N. Keberadaan nutrien sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan dapat menyebabkan tingginya nilai konsentrasi klorofil-a yang merupakan indikator kesuburan perairan. Muara Wiso merupakan lokasi yang terletak di pusat perkotaan Jepara, sedangkan muara Serang lebih mendapatkan pengaruh dari aktivitas pertanian di daerah hulunya. Penelitian ini telah membandingkan konsentrasi klorofil-a dan keterkaitannya dengan nutrient N dan P pada dua kondisi lingkungan yang berbeda di perairan Jepara. Nutrien N ditentukan sebagai ion nitrit menggunakan metode sulphanilamide setelah direduksi menggunakan kolom reduksi. P ditentukan sebagai orthophosphate menggunakan metode asam askorbit dan klorofil-a diekstrak dari filtrate sampel air yang diekstrak menggunakan aseton 90%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata konsentrasi N, P di muara Wiso 1.3285±0.33 mg N/l, 0.4723±0.27 mg P/l dan di muara Serang 0.0172±0.005 mg N/l, 0.3813±0.21 mg P/l. Rasio N/P muara Serang mempunyai nilai lebih tinggi dibanding Wiso. Kondisi ini menyebabkan konsentrasi klorofil-a muara Serang dua kali lebih tinggi dibanding Wiso. Tingginya klorofil-a di muara Serang lebih dipengaruhi nilai beban nutrient N yang lebih tinggi. }, issn = {2528-3111}, pages = {72--77} doi = {10.14710/jkt.v20i2.1697}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/1697} }
Refworks Citation Data :
The existenece of nutrient is highly affected by human activities and causing the amount of chlorophyll-a which is the indicator of water fertility. Muara Wiso is a location located in the urban center of Jepara while Serang estuary is mostly impacted by agriculture activities in the upper area. This study has compared the concentration of chlrorophyll-a and its association with N and P nutrients in the two different environmental conditions in Jepara waters. Nutrient N was determined as a nitrite ion using the sulphanilamide method after it was reduced using a reduction column. P was determined as orthophosphate using ascorbic acid and chlorophyll-a method which were extracted from water sample filtrate, using 90% acetone. The results showed that the mean of N, P concentration of Wiso estuary was 1.3285 ± 0.33 mg N/l, 0.4723 ± 0.27 mg P/l and Serang estuary was 0.0172 ± 0.005 mg N/l, 0.3813 ± 0.21 mg P/l. The N/P ratio of Serang estuary has a higher value than Wiso.This condition caused the chlorophyll-a concentration at Serang estuary is twice higher than at Wiso. The abundance of chlorophyll-a concentration at Serang estuary is more affected by higher nutrient load of N.
Keberadaan nutrien sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan dapat menyebabkan tingginya nilai konsentrasi klorofil-a yang merupakan indikator kesuburan perairan. Muara Wiso merupakan lokasi yang terletak di pusat perkotaan Jepara, sedangkan muara Serang lebih mendapatkan pengaruh dari aktivitas pertanian di daerah hulunya. Penelitian ini telah membandingkan konsentrasi klorofil-a dan keterkaitannya dengan nutrient N dan P pada dua kondisi lingkungan yang berbeda di perairan Jepara. Nutrien N ditentukan sebagai ion nitrit menggunakan metode sulphanilamide setelah direduksi menggunakan kolom reduksi. P ditentukan sebagai orthophosphate menggunakan metode asam askorbit dan klorofil-a diekstrak dari filtrate sampel air yang diekstrak menggunakan aseton 90%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata konsentrasi N, P di muara Wiso 1.3285±0.33 mg N/l, 0.4723±0.27 mg P/l dan di muara Serang 0.0172±0.005 mg N/l, 0.3813±0.21 mg P/l. Rasio N/P muara Serang mempunyai nilai lebih tinggi dibanding Wiso. Kondisi ini menyebabkan konsentrasi klorofil-a muara Serang dua kali lebih tinggi dibanding Wiso. Tingginya klorofil-a di muara Serang lebih dipengaruhi nilai beban nutrient N yang lebih tinggi.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.