1Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
2IM-Fisher Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
3Marine Resources Exploration and Management Research Group, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT16532, author = {Dewa Wiadnya and Muhammad Arif Rahman and Ledhyane Ika Harlyan and Andi Khofifah Nurfadillah}, title = {Identifikasi Spesies Pendukung Perikanan Kembung dengan Alat Tangkap Purse Seine di Perairan Utara Probolinggo, Jawa Timur}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {26}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Wilayah Pengelolaan Perikanan; Utara Jawa; Pelagis kecil; Marine Stewardship Council}, abstract = { Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of East Java. The first steps to improve this fishery is to carry out stock assessment, the impact of fisheries on the environment, and effective management. This study aims to identify and categorize the species supporting the mackerel fishery in Fisheries Management Area (FMA) 712, especially those caught by purse seine vessels in IPPP Paiton, Probolinggo. This study found that there were two species of short mackerel, Rastrelliger branchysoma and R. kanagurta. There were 16 species interacting with this fishery, none of them were included in the Endangered, Threatened, and Protected (ETP) category based on the IUCN Redlist. These species are categorized into 2 groups, namely main secondary (5 species) and minor secondary (11 species), with the largest proportion being was goldstipe sardine. This information can be a start in the fisheries improvement program of short mackerel fishery in East Java. Future research related to the stocks, habitats and ecosystems of each species can be carried out to complete the information and support the formulation as well as implementation of fisheries improvement program of short mackerel fishery in East Java. Ikan kembung merupakan salah satu jenis pelagis kecil yang menjadi prioritas dalam pengelolaan perikanan di Jawa Timur. Salah satu langkah awal untuk melakukan perbaikan perikanan ini adalah dengan melakukan penilaian terkait stok, dampak perikanan terhadap lingkungan, serta tata kelola atau pengelolaan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkategorisasi spesies pendukung perikanan kembung pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712, khususnya yang ditangkap oleh kapal-kapal purse seine dari IPPP Paiton, Probolinggo. Hasil penelitian mendapatkan bahwa ikan kembung yang tertangkap terdiri dari kembung perempuan ( R. branchysoma ) dan kembung lelaki ( R. kanagurta ). Spesies pendukung atau yang berinteraksi dengan perikanan ini ditemukan sebanyak 16 spesies, dengan tidak ada spesies yang masuk dalam kategori Endangered, Threatened, and Protected (ETP) berdasarkan Redlist IUCN. Spesies pendukung ini dikategorikan kedalam 2 kelompok, yaitu sekunder utama (5 spesies) dan sekunder minor (11 spesies), dengan proporsi terbesar adalah ikan tembang. Informasi ini dapat menjadi awal dalam proses perbaikan perikanan kembung di Jawa Timur. Penelitian lain terkait stok, habitat, dan ekosistem masing-masing spesies dapat dilakukan untuk melengkapi informasi dalam mendukung rumusan dan pelaksanaan program perbaikan perikanan kembung di Jawa Timur. }, issn = {2528-3111}, pages = {163--169} doi = {10.14710/jkt.v26i1.16532}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/16532} }
Refworks Citation Data :
Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of East Java. The first steps to improve this fishery is to carry out stock assessment, the impact of fisheries on the environment, and effective management. This study aims to identify and categorize the species supporting the mackerel fishery in Fisheries Management Area (FMA) 712, especially those caught by purse seine vessels in IPPP Paiton, Probolinggo. This study found that there were two species of short mackerel, Rastrelliger branchysoma and R. kanagurta. There were 16 species interacting with this fishery, none of them were included in the Endangered, Threatened, and Protected (ETP) category based on the IUCN Redlist. These species are categorized into 2 groups, namely main secondary (5 species) and minor secondary (11 species), with the largest proportion being was goldstipe sardine. This information can be a start in the fisheries improvement program of short mackerel fishery in East Java. Future research related to the stocks, habitats and ecosystems of each species can be carried out to complete the information and support the formulation as well as implementation of fisheries improvement program of short mackerel fishery in East Java.
Ikan kembung merupakan salah satu jenis pelagis kecil yang menjadi prioritas dalam pengelolaan perikanan di Jawa Timur. Salah satu langkah awal untuk melakukan perbaikan perikanan ini adalah dengan melakukan penilaian terkait stok, dampak perikanan terhadap lingkungan, serta tata kelola atau pengelolaan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkategorisasi spesies pendukung perikanan kembung pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712, khususnya yang ditangkap oleh kapal-kapal purse seine dari IPPP Paiton, Probolinggo. Hasil penelitian mendapatkan bahwa ikan kembung yang tertangkap terdiri dari kembung perempuan (R. branchysoma) dan kembung lelaki (R. kanagurta). Spesies pendukung atau yang berinteraksi dengan perikanan ini ditemukan sebanyak 16 spesies, dengan tidak ada spesies yang masuk dalam kategori Endangered, Threatened, and Protected (ETP) berdasarkan Redlist IUCN. Spesies pendukung ini dikategorikan kedalam 2 kelompok, yaitu sekunder utama (5 spesies) dan sekunder minor (11 spesies), dengan proporsi terbesar adalah ikan tembang. Informasi ini dapat menjadi awal dalam proses perbaikan perikanan kembung di Jawa Timur. Penelitian lain terkait stok, habitat, dan ekosistem masing-masing spesies dapat dilakukan untuk melengkapi informasi dalam mendukung rumusan dan pelaksanaan program perbaikan perikanan kembung di Jawa Timur.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.