skip to main content

Komposisi dan Distribusi Sampah Laut di Pantai Pasir Putih Losari, Brebes, Jawa Tengah

1Madrasah Aliyah Negeri 2 Brebes, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

3Pusat Studi Biosains Maritim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Received: 3 Sep 2022; Revised: 8 Oct 2022; Accepted: 2 Dec 2022; Available online: 26 Feb 2023; Published: 3 Mar 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

 

The coastal area is an important sector in the tourism industry, which plays as an affected area but also a contributor to marine debris. Therefore, environmental health risks due to Marine debris have become a major concern at the international, regional, and national levels. This study aims to examine the composition and spatial distribution of marine debris in the Pasir Putih beach area of Losari, Brebes. The results of this study can be used as baseline data for marine debris, as well as an evaluation of the implementation of the national action plan for handling marine debris. The method used is a field survey at 10 stations from August-October 2021. Composition and distribution analysis of marine debris is carried out based on the type, mass, and size. The marine debris found was 898 items (4,009 grams by weight). Based on its size, the marine debris was dominated by macro debris (99%). Based on the composition, 9 categories of marine debris were found: plastic, plastic foam, glass and ceramics, cloth, metal, paper and cardboard, rubber, wood, and other materials. The composition of marine waste is dominated by plastic debris (35%) and glass and ceramics (20%). Marine debris is evenly distributed in all research stations. The high level of marine debris on the beach is thought to be due to anthropogenic activities and water connectivity with residential areas around the coast. Environmental awareness education, as well as the enforcement of regulations by policymakers, are strategic actions that can be taken to overcome these problems.

 

 

 

Wilayah pantai merupakan sektor penting dalam industri pariwisata, yang menjadi daerah terdampak tapi juga sekaligus penyumbang sampah laut. Karenanya, resiko kesehatan lingkungan akibat sampah laut telah menjadi major concern pada level internasional, regional, maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi dan distribusi spasial sampah laut di kawasan Pantai Pasir Putih Losari, Brebes. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi baseline data sampah laut, sebagai evaluasi atas implementasi rencana aksi nasional penanganan sampah laut.  Metode yang digunakan adalah survei lapang pada 10 stasiun selama Agustus-Oktober 2021. Analisis komposisi dan distribusi sampah laut dilakukan berdasarkan jenis, massa, dan ukuran dari sampah laut. Sampah laut yang ditemukan sebanyak 898 item dengan berat 4.009 gram.  Berdasarkan ukurannya, sampah yang ditemukan didominasi oleh sampah makro (99%) dan sampah meso (1%). Adapun berdasarkan komposisi jenisnya, ditemukan 9 kategori sampah laut yang terdiri dari plastik, busa plastik, kaca dan keramik, kain, logam, kertas dan kardus, karet, kayu, dan bahan lainnya. Komposisi sampah laut didominasi oleh sampah plastik (35%) dan kaca dan keramik (20%). sampah laut terdistribusi merata di seluruh stasiun penelitian. Tingginya sampah laut di pantai ini diduga karena aktivitas antropogenik serta konektivitas perairan dengan wilayah pemukiman di sekitar pantai. Edukasi kesadaran lingkungan serta adanya penegakan regulasi oleh pemangku kebijakan merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut.

Fulltext View|Download
Keywords: Antropogenik; Pencemaran laut; Plastik; Sampah laut

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.