1Program Studi Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
2Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT15380, author = {Junita Junita and Budi Afriyansyah and Hasbullah Hakim}, title = {Prevalensi Cacing Endoparasit Ikan Tongkol Lisong di Pasar Induk Pulau Bangka}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {26}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {identifikasi; intensitas; parasit}, abstract = { The Bullet Tuna (Auxis rochei) is a low-cost fish popular among Bangka residents. Bullet Tuna has components that are good for the human body, such as protein, carbs, and minerals. However, because Bullet Tuna is classed as a carnivorous fish with the ability to contain endoparasites, it must be ensured that it is safe and healthy for consumers. The goal of this study was to determine the prevalence, intensity, and relationship between fish class length and the presence of endparasites infecting tuna in Bangka Island’s primary market. This research was conducted in March 2021 - July 2022 . Pangkalpinang, Sungailiat, Koba, Toboali, and Muntok Main Markets on Bangka Island were all used to collect samples. The Parasite Testing Laboratory (LP-683-IDN) of the Fish Quarantine Station for Quality Control and Safety of Fishery Products (SKIPM) Pangkalpinang tested the samples. Anisakis sp., Didymozoid sp., Lecithochirium sp., and Rhadinorhyncus sp. are four types of endoparasites found in Bullet Tuna (Auxis rochei) samples, according to the findings. With a prevalence rate of 45.67 percent, the number of infected samples from the total number of samples examined fell into the category of Very Frequent infection. In the moderate infection category, Rhadinorhyncus sp. Had the highest intensity. The fish with the highest endoparasites, 986 parasites, were in the class range with a size 21,46-23,03 cm. The presence of Bulet tuna infected with endoparasitic worms in this Main Market must be reported so that the public can be more vigilant in managing fish in a good and correct way. Ikan Tongkol Lisong ( Auxis rochei ) termasuk ikan dengan harga yang ekonomis di kalangan masyarakat Bangka. Kandungan protein, karbohidrat dan mineral pada Ikan Tongkol Lisong merupakan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Ikan Tongkol Lisong yang memiliki nilai gizi tinggi harus dipastikan aman dan sehat bagi konsumen, karena Ikan ini tergolong ikan karnivora yang berpotensi sebagai inang endoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat prevalensi, intensitas dan korelasi panjang kelas ikan terhadap keberadaan endoparasit yang menginfeksi Ikan Tongkol di Pasar Induk Pulau Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 - Juli 2022. Sampel diperoleh dari 5 Pasar Induk Pulau Bangka meliputi Pasar Induk Pangkalpinang, Sungailiat, Koba, Toboali dan Muntok. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Penguji Parasit (LP-683-IDN) Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pangkalpinang. Hasil identifikasi didapatkan 4 jenis endoparasit yang menginfeksi sampel Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) yaitu Anisakis sp., Didymozoid sp., Lecithochirium sp. dan Rhadinorhyncus sp. Jumlah sampel yang terinfeksi dari seluruh jumlah sampel diuji diperoleh nilai tingkat prevalensi sebesar 45,67% dengan kategori infeksi Sangat Sering. Intensitas tertinggi ditemukan pada infeksi endoparasit Rhadinorhyncus sp. yang masuk dalam kategori Infeksi Sedang. Rentang kelas dengan ukuran antara 21,46 cm hingga 23,03 cm menjadi ukuran ikan yang paling banyak diinfeksi oleh endoparasit yaitu sebanyak 986 parasit. Keberadaan Ikan Tongkol Lisong yang terinfeksi cacing endoparasit di Pasar Induk ini harus dilaporkan sehingga masyarakat dapat lebih waspada dalam mengelola ikan dengan cara yang baik dan benar. }, issn = {2528-3111}, pages = {170--178} doi = {10.14710/jkt.v26i1.15380}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/15380} }
Refworks Citation Data :
The Bullet Tuna (Auxis rochei) is a low-cost fish popular among Bangka residents. Bullet Tuna has components that are good for the human body, such as protein, carbs, and minerals. However, because Bullet Tuna is classed as a carnivorous fish with the ability to contain endoparasites, it must be ensured that it is safe and healthy for consumers. The goal of this study was to determine the prevalence, intensity, and relationship between fish class length and the presence of endparasites infecting tuna in Bangka Island’s primary market. This research was conducted in March 2021 - July 2022. Pangkalpinang, Sungailiat, Koba, Toboali, and Muntok Main Markets on Bangka Island were all used to collect samples. The Parasite Testing Laboratory (LP-683-IDN) of the Fish Quarantine Station for Quality Control and Safety of Fishery Products (SKIPM) Pangkalpinang tested the samples. Anisakis sp., Didymozoid sp., Lecithochirium sp., and Rhadinorhyncus sp. are four types of endoparasites found in Bullet Tuna (Auxis rochei) samples, according to the findings. With a prevalence rate of 45.67 percent, the number of infected samples from the total number of samples examined fell into the category of Very Frequent infection. In the moderate infection category, Rhadinorhyncus sp. Had the highest intensity. The fish with the highest endoparasites, 986 parasites, were in the class range with a size 21,46-23,03 cm.The presence of Bulet tuna infected with endoparasitic worms in this Main Market must be reported so that the public can be more vigilant in managing fish in a good and correct way.
Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) termasuk ikan dengan harga yang ekonomis di kalangan masyarakat Bangka. Kandungan protein, karbohidrat dan mineral pada Ikan Tongkol Lisong merupakan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Ikan Tongkol Lisong yang memiliki nilai gizi tinggi harus dipastikan aman dan sehat bagi konsumen, karena Ikan ini tergolong ikan karnivora yang berpotensi sebagai inang endoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat prevalensi, intensitas dan korelasi panjang kelas ikan terhadap keberadaan endoparasit yang menginfeksi Ikan Tongkol di Pasar Induk Pulau Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 - Juli 2022. Sampel diperoleh dari 5 Pasar Induk Pulau Bangka meliputi Pasar Induk Pangkalpinang, Sungailiat, Koba, Toboali dan Muntok. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Penguji Parasit (LP-683-IDN) Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pangkalpinang. Hasil identifikasi didapatkan 4 jenis endoparasit yang menginfeksi sampel Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) yaitu Anisakis sp., Didymozoid sp., Lecithochirium sp. dan Rhadinorhyncus sp. Jumlah sampel yang terinfeksi dari seluruh jumlah sampel diuji diperoleh nilai tingkat prevalensi sebesar 45,67% dengan kategori infeksi Sangat Sering. Intensitas tertinggi ditemukan pada infeksi endoparasit Rhadinorhyncus sp. yang masuk dalam kategori Infeksi Sedang. Rentang kelas dengan ukuran antara 21,46 cm hingga 23,03 cm menjadi ukuran ikan yang paling banyak diinfeksi oleh endoparasit yaitu sebanyak 986 parasit. Keberadaan Ikan Tongkol Lisong yang terinfeksi cacing endoparasit di Pasar Induk ini harus dilaporkan sehingga masyarakat dapat lebih waspada dalam mengelola ikan dengan cara yang baik dan benar.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.